Tetap Jaga Suasana Hati Meski Lebaran Berlalu


Tetap jaga suasana hati setelah Lebaran. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
MESKI suasana Lebaran telah berlalu, kamu tetap harus menjaga suasana hati agar tetap positif. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki rutinitas yang juga bermanfaat agar tubuh siap secara biologis.
Dikutip laman Healthline, psikoterapis asal Boston Angela Ficken menyarankan seseorang agar meluangkan waktu untuk dirinya sendiri. Ia berpendapat, rutinitas ini tidak harus rumit, bisa hanya jalan-jalan seminggu sekali atau minum kopi dengan teman setiap Jumat pagi.
Liburan secara umum, baik untuk kesehatan mental seseorang. Namun, ada risiko seseorang justru terganggu suasana hatinya setelah melewatinya. Mereka yang terganggu suasana hatinya setelah liburan, bisa jadi karena dipengaruhi situasi, orang-orang yang ditemui, dan perbincangan yang dilakukan.
Selain itu, pengharapan besar, teringat orang-orang terkasih yang hilang atau pergi, dinamika keluarga yang sulit hingga beban keuangan, juga dapat menjadi sebab.
Baca juga:

Akan tetapi, apabila perasaan sedih setelah liburan mulai memengaruhi fungsi harian, seperti membuat sulit bangun dari tempat tidur, pergi bekerja atau sekolah, meninggalkan rumah, menghabiskan waktu bersama orang lain, atau menyelesaikan tugas-tugas kecil, mungkin ada baiknya seseorang berkonsultasi pada pakar kesehatan.
Di sisi lain, bagi kamu yang merasa stres saat harus kembali bekerja setelah liburan, American Psychological Association (APA) memberikan sejumlah kiat guna membantu mengelolanya. Antara lain memanfaatkan jurnal untuk melacak situasi yang menyebabkan stres lalu mencari cara sehat seperti berolahraga dan menjaga kualitas tidur yang baik.
Coba juga untuk memprioritaskan perawatan diri dan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku, pergi konser, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu mempersiapkan diri saat akan kembali ke rutinitasnya setelah masa liburan berlalu.
Baca juga:

Seperti dilansir ANTARA, Kamis (27/4), psikolog Feka Angge Pramita, M.Psi mengatakan, setidaknya rutinitas makan, mandi, tidur, dan berkegiatan fisik aktif perlu dijalani rutin meskipun sedang masa liburan.
Kemudian, sembari mempersiapkan diri anak untuk kembali ke sekolah, orang tua bisa mulai melibatkan mereka menyiapkan keperluan mereka seperti seragam, membuat jadwal bekal atau camilan untuk dibawa ke sekolah, mengikutsertakan anak dalam pembelanjaan, dan memeriksa perbekalan sekolah yang perlu diganti atau dibeli. (and)
Baca juga:
Warna Juga Menentukan Kenyamanan Pakaian Olahraga
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
