Tersandung Korupsi, Fatahillah Ditahan Kejaksaan Agung


Fatahillah (kiri) saat masih menjabat wali kota Jakarta Barat (Foto: barat.jakarta.go.id)
MerahPutih - Fatahillah tersandung korupsi. Mantan Wali Kota Jakarta Barat yang kini menjabat Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Fatahillah, Jumat malam, ditahan penyidik Kejaksaan Agung dalam dugaan korupsi refungsionalisasi sungai dan saluran penghubung 2013 yang merugikan keuangan negara Rp66,6 miliar.
"Tersangka ditahan oleh penuntut umum pada tahap penuntutan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Nomor: Print-5112/O.1.12/Ft.1/07/2017 tanggal 13 Juli 2017 di Rumah Tahanan Negara Salemba selama 20 hari terhitung mulai tanggal 13 Juli 2017 sampai dengan 1 Agustus 2017," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum di Jakarta, Jumat malam.
Tersangka dan barang bukti dugaan korupsi tersebut, telah dilimpahkan dari penyidikan ke penuntutan.
Penyidik menetapkan Fatahillah sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Print-33/F.2/Fd.1/03/2017 tanggal 23 Maret 2017 Penahanan dilakukan dengan alasan objektif, tersangka diancam pidana penjara lebih dari lima tahun, dan alasan subjektif tersangka dikhawatirkan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti sehingga dapat mempersulit pemeriksaan penyidikan atau menghambat penyelesaian penyidikan perkara dimaksud.
Tersangka F disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Bahwa kerugian keuangan negara senilai Rp4,8 miliar, berdasarkan hasil audit BPKP, katanya.
Sampai sekarang penyidik telah memeriksa sebanyak 32 saksi, tegasnya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Legislator NasDem Apresiasi Kejagung Kembalikan Rp 13 Triliun Uang Negara dari Kasus Ekspor CPO

Hakim Pengadil Tom Lembong Bakak Disidang KY di Akhir Bulan, Tom Sampaikan Apresiasi

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat

Kejagung Serahkan ‘Gunungan’ Uang Triliunan Rupiah Sitaan Korupsi CPO ke Negara, untuk Kemakmuran Rakyat

Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi

Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo

Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan

Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah

Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Hang Lekir Jaksel, SHM Atas Nama Anaknya
