Kesehatan

Ternyata Tipes dan Tipus Berbeda, Ketahui Perbedaannya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Juli 2020
Ternyata Tipes dan Tipus Berbeda, Ketahui Perbedaannya

Meski dianggap sama penyebutannya, tipes dan tipus adalah penyakit yang berbeda. (Foto: Unsplash/Marcelo Leal)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK orang beranggapan sesuatu yang memiliki nama hampir sama memiliki arti serupa. Tak terkecuali penyakit tipes dan tipus. Meskipun memiliki penyebutan dan gejala yang mirip, penyebab dan penyebaran dari kedua penyakit ini sangat berbeda.

Dari segi bakteri, tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, sedangkan tipus disebabkan oleh bakteri Rickettsia.

Baca juga:

Budaya Populer Membuat Gen Z Ingin Bunuh Diri?

Mengutip laman Alodokter, penyakit tipes atau demam tifoid umumnya menular melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella.

Ada beberapa gejala pada penyakit tipes, seperti demam mencapai 40,5 derajat Celcius, sakit kepala, sakit perut, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan nyeri otot. Jika kamu mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksa ke dokter terdekat.

Ternyata Tipes dan Tipus Berbeda, Ketahui Perbedaannya
Salah satu gejala tipes adalah sakit kepala. (Foto: Unsplash/CDC)

Meskipun terkadang gejala yang muncul ringan, penyakit ini dapat menyebabkan robekan dan pendarahan pada usus.

Karena penularannya lewat kontaminasi tinja, kebersihan adalah hal utama untuk mencegah terjadinya penyakit tipes. Biasakan mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.

Pastikan makanan yang kamu konsumsi terjamin kebersihannya dan sebisa mungkin hindari konsumsi makanan mentah.

Sedangkan untuk penyakit tipus atau thypus ditularkan melalui gigitan tungau dan kutu hewan yang membawa bakteri Rickettsia.

Baca juga:

5 Cara Efektif Turunkan Tekanan Darah

Sama halnya dengan tipes, penyakit tipus umumnya ditemui di wilayah dengan sanitasi yang buruk dan penduduk padat.

Ada beberapa gejala yang perlu kamu waspadai, seperti nyeri otot yang parah, mual, muntah, diare, kelelahan, dan batuk.

Gejala biasanya baru muncul setelah dua minggu terinfeksi bakteri penyebabnya. Jika terlambat diobati, penyakit tipus bisa menyebabkan komplikasi serius berupa pendarahan pada usus atau hepatitis.

Ternyata Tipes dan Tipus Berbeda, Ketahui Perbedaannya
Segera periksakan diri ke dokter. (Foto: Unsplash/Olga Kononenko)

Agar terhindari dari penyakit ini, sebaiknya kamu harus menjaga lingkungan dan kebersihan diri dengan baik. Terlebih jika memiliki hewan peliharaan, dianjurkan untuk rutin membawanya ke dokter hewan, apalagi sudah ditemukan kutu di bulunya.

Penyakit tipes dan tipus memang sulit dibedakan. Oleh karena itu, jika mengalami gejala yang mirip dengan kedua penyakit tersebut, segera berkunjung ke dokter dan berikan keluhan yang terjadi. (and)

Baca juga:

Penyakit-Penyakit yang Meningkatkan Risiko Terkena COVID-19

#Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan #Penyakit
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Bahkan, seluruh puskesmas di tingkat kecamatan telah membuka layanan 24 jam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan