Terduga Teroris RS Bertugas Ledakkan Bom Panci Hingga Tusuk Aparat


Densus 88 Mabes Polri. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih - Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan terduga teroris RS, pemuda berusia 22 tahun yang ditangkap di Kabupaten Subang, dan terkait dengan AW, terduga teroris kasus bom panci di Buah Batu, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. RS masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kita masih dalami tapi ini masuk dalam sel-sel jaringan baru yakni JAD Bandung, yang jaringan Bandung Raya sudah kita data semuanya," kata Yusri Yunus di sela-sela penggeledahan rumah orang tua terduga teroris RS, di Jalan Sadang/Sekeloa Girang RT 03/RW 04 Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Yusri menjelaskan menuturkan RS yang ditangkap pada Kamis (13/7) malam di rumah tantenya, di Kabupaten Subang ini akan bertugas membantu AW, teroris pemilik bom panci yang secara tidak sengaja meledak di rumah kontrakannya sendiri di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung pada 8 Juli 2017.
"RS ini akan membantu AW untuk meledakkan bom panci di sejumlah tempat di Kota Bandung seperti kawasan Jalan Braga, Astana Anyar dan rumah ibadah. Saat ini RS sudah diamankan dan di bawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Yusri.
Selain itu, RS, lanjut Yusri, akan bertugas menyerang aparat kepolisian.
"Mereka akan bergerak dalam penusukan kepada aparat kepolisian," ujarnya.
Dalam penggeledahan terhadap rumah orang tua terduga teroris RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, telepon selular hingga buku tentang ajaran jihad.
"Dari sudah dilakukan penggeledahan dan tadi kami mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, HP (handphone), ada beberapa dokumen ajaran agama (jihad)," katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
