Terduga Teroris Dokter Sunardi, Alumni UNS Surakarta yang Aktif Berkegiatan Sosial

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 12 Maret 2022
Terduga Teroris Dokter Sunardi, Alumni UNS Surakarta yang Aktif Berkegiatan Sosial

Jenazah terduga teroris Sunardi tiba di rumah duka Kampung Bangunharjo RT 03/RW 07, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (20/3). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Terduga teroris Sunardi warga Kampung Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang ditembak mati Densus 88 antiteror pada Rabu (9/3) ternyata merupakan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Hal itu dibenarkan Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Solo Reviono pada awak media, Jumat (11/3).

Baca Juga

Keluarga tidak Yakin Sunardi Terlibat Kasus Terorisme

"Ya memang benar, almarhum Sunardi merupakan alumni UNS Surakarta," ujar Reviono.

Dikatakannya, Sunardi alumni UNS itu diketahui dari grup aplikasi WhatsApp alumni mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS. Dari grup itu, menyatakan ada yang satu angkatan.

"Kalau dari aktivitas, orangnya baik. Kalau soal gerakan politik tidak ada info saya soal itu," terang dia.

Dikatakan, Sunardi merupakan mahasiswa UNS, Program Studi Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran angkatan 1986. Ketika berkuliah di UNS, Ia hanya mengambil gelar S1 di Fakultas Kedokteran.

"Almarhum Sunardi dinyatakan lulus S1 pada 1990 dan dinyatakan lulus profesi tahun 1994," katanya.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo dr. Arif Budi Satria mengatakan jika Sunardi masih aktif menjadi dokter. Ia berprofesi sebagai dokter umum dan buka praktik di sejumlah klinik.

"Dia (Sunardi) aktif di IDI. Sering beraktivitas di beliau berpraktek untuk sosial. Banyak yang digratiskan oleh beliau," kata Arif.

Baca Juga

Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 Berprofesi Dokter

Arif mengaku tak mengenal sosok Sunardi secara personal. Ia mengatakan jarang bertemu dengan Sunardi yang juga anggota IDI Sukoharjo. Dia juga mengaku, Sunardi sering mengurus surat izin praktek administrasi dan lain-lain ke pengurus IDI Sukoharjo.

"Kami jarang ketemu. Tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu. Kalau secara personal tidak kenal dekat," katanya.

Terkait peristiwa yang menimpa Sunardi, Arif mengaku prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot. Ia menyebut kegiatan seseorang tidak bisa disangkut pautkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.

"Jika ada masalah di luar profesi itu di luar IDI. Kita bekerja profesional," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Seorang Terduga Teroris Tewas, Sempat Tabrakkan Mobil ke Densus 88

#Teroris #Ancaman Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Indonesia
DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan
Surahman mendesak Polri untuk mengusut tuntas kasus ini, karena menyangkut keselamatan jemaah haji Indonesia dan kredibilitas sistem keamanan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Indonesia
Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines
Polisi memastikan, tidak ada bom di pesawat Saudia Airlines. Lalu, seluruh penumpang sudah dievakuasi dan dinyatakan selamat.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines
Indonesia
Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu
ATC Kuala Lumpur memaksa pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu
Indonesia
Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat
TNI AU memastikan, 387 penumpang pesawat Saudi Airlines selamat. Sebelumnya, pesawat tersebut diancam bom hingga mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat
Bagikan