Keluarga tidak Yakin Sunardi Terlibat Kasus Terorisme
Jenazah terduga teroris Sunardi tiba di rumah duka Kampung Bangunharjo RT 03/RW 07, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (20/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Seorang warga Kampung Bangunharjo RT 03/RW 07, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bernama Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror, Rabu (9/3).
Penembakan dilakukan karena adanya perlawanan. Tindakan itu disayangkan keluarga almarhum Sunardi.
Baca Juga
Seorang Terduga Teroris Tewas, Sempat Tabrakkan Mobil ke Densus 88
Juru bicara keluarga Sunardi, Indro Sudarsono mengatakan apa yang dilakukan Densus 88 sangat berlebihan. Bahkan, keluarga tak meyakini jika Sunardi terlibat kasus terorisme.
"Kami sangat menyayangkan tindakan Densus 88. Keluarga sedikit pun tidak meyakini kalau Pak Sunardi itu terlibat kasus terorisme," kata Indro pada media di rumah duka, Kamis (10/3).
Ia mengatakan keluarga meminta maaf jika selama hidupnya almarhum ada masalah. Seandainya ada tanggungan bisa disampaikan kepada pihak keluarga.
Baca Juga
Ketua Jokowi Mania Sebut Tuduhan Teroris kepada Munarman Sangat Menyesatkan
Namun Endro mengaku, saat ini belum berbicara soal proses hukum dengan keluarga Sunardi. "Tidak etis kalau saat ini langsung berbicara pada keluarga," tegasnya.
Janazah tiba di rumah duka pukul 16.45 WIB. Pemakaman dilakukan di TPU Muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pukul 19.30 WIB
"Almarhum Sunardi bekerja sebagai dokter dan. Suka bergerak bidang sosial. Juga membuka praktik di klinik di Solo," kata dia.
Ia menambahkan hasil pengecekan jenazah, korban meninggal dunia karena dua tembakan bagian punggung dan pingang.
"Kita sayangkan karena tembakan peringatan sudah cukup," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Korban Tindak Pidana Terorisme Asal Jabar Dapat Kompensasi Negara Rp 3 Miliar
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines