Tentara Sudan Serang RSF di Khartoum, 4 Orang Tewas
Asap mengepul di udara dari sebuah gedung yang terbakar akibat bentrok antara angkatan bersenjata pemerintah Sudan dengan kelompok paramiliter RSF di Khartoum, Sudan. (ANTARA/Xinhua)
MerahPutih.com - Tentara Sudan telah melancarkan serangan besar-besaran di ibu kota Khartoum, untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.
Militer melakukan serangan udara pada hari Kamis (26/9) terhadap posisi RSF di ibu kota dan utara Khartoum. Ini menjadi serangan terbesar Militer Sudan ke RSF dalam beberapa bulan terakhir ini.
Atas serangan itu, tentara Sudan telah menguasai tiga jembatan utama, termasuk dua yang menghubungkan kota Omdurman dengan ibu kota.
Diberitakan Aljazeera, tentara menyerang beberapa lokasi militer milik RSF dan Angkatan Udara Sudan melakukan beberapa penerbangan di atas Khartoum.
Baca juga:
Hampir 1.000 WNI Dievakuasi, Operasional KBRI Pindah ke Port Sudan
Setidaknya empat orang tewas dan 14 lainnya terluka selama penembakan artileri pada Kamis pagi oleh RSF, yang menargetkan lingkungan pemukiman di Kegubernuran Karari, utara Omdurman.
Meskipun militer merebut kembali beberapa wilayah di Omdurman awal tahun ini, mereka sangat bergantung pada artileri dan serangan udara karena belum mampu mengusir pasukan darat RSF di Khartoum.
Sudan terjerumus ke dalam konflik pada bulan April 2023, ketika ketegangan yang telah lama membara antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan pemimpin RSF Mohamed Hamdan “Hemedti” Dagalo.
Konflik di Sudan sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 10 juta orang mengungsi, sekitar 8,1 juta orang di dalam wilayah Sudan sementara sekitar dua juta orang terpaksa meninggalkan negara tersebut, demikian menurut laporan PBB. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak