Temui Ayah Korban Penembakan Polisi di Semarang, Kompolnas Pastikan Jejak Digital Jadi Barang Bukti


Kompolnas RI mendatangi rumah rumah Andi Prabowo, ayah pelajar SMK korban penembakan oleh polisi di Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mendatangi rumah rumah Andi Prabowo, ayah pelajar SMK korban penembakan oleh polisi di Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, di Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11).
Perwakilan Kompolnas Choirul Anam, mengemukakan kedatangan ke rumah keluarga korban ini untuk mengumpulkan data-data terkait dengan kasus penembakan oleh polisi di Semarang.
“Proses kasus ini sudah dimulai Kompolnas selama beberapa hari ini di Semarang dengan mendatangi Polda Jateng dan sekolah. Kami mendapatkan banyak informasi dan berbagai kejadian dan perspektif yang kami dapatkan," kata Anam, Sabtu (30/11).
Dikatakannya, pihaknya juga telah menemui tim penyidik baik dari Polrestabes Semarang dan Propam Polda Jateng. Kompolnas memastikan penyelesaian kasus ini harus profesional.
Baca juga:
Kasus Polisi Tembak Polisi Bisa Bikin Oknum Tak Lagi Lindungi Kegiatan Ilegal
“Kami memastikan informasi yang beredar di publik adalah faktual, salah satu yang penting adalah adanya jejak digital," kata dia.
Ia mengatakan jejak digital akan menjadi bahan bukti untuk memperjelas peristiwa yang menimpa GR. Pihaknya juga memastikan pengawalan kasus.
"Ini akan menjadi bahan utama agar peristiwa ini terang benderang dan keadilan bisa ditegakkan, itu juga harapan dari keluarga memastikan pengawalan kasus,” ucap dia.
Dia menambahkan dalam kasus ini kepolisian dalam proses penyidikan tetap berpegang pada Sistem Peradilan Pidana Anak.
Baca juga:
Pekan Depan, PTUN Sidangkan Gugatan terhadap Pansel Kompolnas
“Kami ingatkan, masalah anak-anak harus ditangani dengan pendekatan yang berbeda. Anak-anak berhadapan dengan hukum harus mendapatkan perlakuan yang sensitif," tandasnya.
Perwakilan keluarga korban, Subambang mengucapkan terima kasih untuk kehadiran Kompolnas di Sragen tersebut.
“Peristiwa ini jadi momentum membenahi Polri dan sebagai transparansi menangani penyidikan agar profesional,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
