Temui Ayah Korban Penembakan Polisi di Semarang, Kompolnas Pastikan Jejak Digital Jadi Barang Bukti
 Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 01 Desember 2024
Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 01 Desember 2024 
                Kompolnas RI mendatangi rumah rumah Andi Prabowo, ayah pelajar SMK korban penembakan oleh polisi di Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mendatangi rumah rumah Andi Prabowo, ayah pelajar SMK korban penembakan oleh polisi di Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, di Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11).
Perwakilan Kompolnas Choirul Anam, mengemukakan kedatangan ke rumah keluarga korban ini untuk mengumpulkan data-data terkait dengan kasus penembakan oleh polisi di Semarang.
“Proses kasus ini sudah dimulai Kompolnas selama beberapa hari ini di Semarang dengan mendatangi Polda Jateng dan sekolah. Kami mendapatkan banyak informasi dan berbagai kejadian dan perspektif yang kami dapatkan," kata Anam, Sabtu (30/11).
Dikatakannya, pihaknya juga telah menemui tim penyidik baik dari Polrestabes Semarang dan Propam Polda Jateng. Kompolnas memastikan penyelesaian kasus ini harus profesional.
Baca juga:
Kasus Polisi Tembak Polisi Bisa Bikin Oknum Tak Lagi Lindungi Kegiatan Ilegal
“Kami memastikan informasi yang beredar di publik adalah faktual, salah satu yang penting adalah adanya jejak digital," kata dia.
Ia mengatakan jejak digital akan menjadi bahan bukti untuk memperjelas peristiwa yang menimpa GR. Pihaknya juga memastikan pengawalan kasus.
"Ini akan menjadi bahan utama agar peristiwa ini terang benderang dan keadilan bisa ditegakkan, itu juga harapan dari keluarga memastikan pengawalan kasus,” ucap dia.
Dia menambahkan dalam kasus ini kepolisian dalam proses penyidikan tetap berpegang pada Sistem Peradilan Pidana Anak.
Baca juga:
Pekan Depan, PTUN Sidangkan Gugatan terhadap Pansel Kompolnas
“Kami ingatkan, masalah anak-anak harus ditangani dengan pendekatan yang berbeda. Anak-anak berhadapan dengan hukum harus mendapatkan perlakuan yang sensitif," tandasnya.
Perwakilan keluarga korban, Subambang mengucapkan terima kasih untuk kehadiran Kompolnas di Sragen tersebut.
“Peristiwa ini jadi momentum membenahi Polri dan sebagai transparansi menangani penyidikan agar profesional,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
 
                      Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
 
                      Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
 
                      Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
 
                      Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
 
                      Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
 
                      Pengamanan Diperkuat, 2.000 Personel Dikerahkan untuk Laga Persib Vs Selangor FC di ACL 2
 
                      Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
 
                      Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
 
                      Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
 
                      




