Teman Malas untuk Kerja Kelompok, Harus Gimana?

KETIKA mengerjakan tugas sekolah atau tugas kuliah, terkadang kita harus mengerjakannya secara kelompok. Kerja kelompok diyakini agar tugas dapat diselesaikan dengan baik saat bekerja sama. Tidak hanya itu, dalam kelompok kita bisa melakukan brainstorming dengan teman satu kelompok.

Namun, tidak semua orang mampu belajar atau menyelesaikan tugas secara kelompok. Mungkin, ia merasa lebih nyaman jika melakukannya secara individu karena merasa lebih fokus dan lebih efektif.

Baca juga:

Tiga Hal Ini Hanya Didapat Oleh Para Pelajar Indonesia Yang Sekolah di Luar Negeri

Beruntung, jika kita memiliki teman satu kelompok yang rajin dan bisa diajak kerjasama. Tapi, bagaimana jika satu kelompok dengan teman sekelas yang pemalas dan tidak bertanggung jawab? Tentu tugas itu bisa terhambat dan tak kunjung selesai.

Dari pada kamu dibuat kesal, simak cara berikut ketika menghadapi teman yang malas.

1. Membuat kesepakatan

Ketika kelompok terbentuk pertama kali, anggota harus membuat kesepakatan serta konsekuensi apa yang didapat jika melanggar. Kamu juga harus menegaskan seberapa pentingnya tugas tersebut. Sebab, satu orang saja tidak berkontribusi maka akan mempengaruhi kinerja kelompok.

2. Bagi tugas dengan adil

Tujuan utama tugas kelompok adalah kerjasama tim. Oleh karena itu sangat elok kalau membagi tanggung jawab. Siapa tahu dengan adanya pembagian tugas, temanmu yang malas ini akan berubah menjadi lebih baik dan termotivasi untuk semakin bertanggung jawab.

Baca juga:

Bisa Jadi ini Alasan untuk Anak Ikut 'Homeschooling'

3. Pilih waktu kerja kelompok yang tepat

Salah satu permasalahan dalam kerja kelompok adalah sulitnya menentukan waktu bertemu. Tapi seringkali salah satu teman beralasan untuk tidak bisa hadir karena ada kepentingan lain. Alasan semacam ini sering dilontarkan agar menghindar dari kerja kelompok.

4. Tegas

Jika sudah melakukan berbagai cara dan masih saja ia bersikap pemalas, jangan ragu untuk bersikap tegas padanya. Kamu bisa menyinggung kembali kesepakatan yang sudah dibuat di awal. Salah satu cara yang paling ampuh dan sering digunakan adalah mengancam untuk tidak memasukan namanya ke dalam laporan kelompok.

5. Libatkan dalam diskusi

Ketika ada kesempatan bertemu dengan kelompok, coba libatkan ia dalam diskusi. Coba pancing agar ia memberikan saran atau pendapat. Jangan jadikan pendapatnya sebagai bahan candaan atau tidak dianggap serius. Perlahan-lahan pasti ia akan merasa dihargai dan menjadi lebih semangat. (And)

Baca juga:

Mainan Ini Menggemaskan Jadi Buruan Generasi Lalu