Telan 102 Korban Meninggal, Tim SAR Intensifkan Pencarian Korban Gempa Aceh

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 08 Desember 2016
Telan 102 Korban Meninggal, Tim SAR Intensifkan Pencarian Korban Gempa Aceh

Kondisi Aceh Pasca gempa 6.4 SR Pidie Jaya (Foto: Twitter/PMI Kota Banda Aceh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Nasional - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa terus dilakukan secara intensif.

"Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Menteri PU Pera, Menteri Kesehatan dan pejabat lain dari Kementerian Sosial, Basarnas dan lainnya sudah berada di Pidie Jaya untuk membantu penanganan darurat," kata Sutopo pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Kamis (8/12).

Sutopo menjelaskan Kepala BNPB telah memberikan arahan terkait penanganan tanggap darurat. Posko tanggap darurat, media center, struktur komando tanggap darurat dan koordinasi dengan berbagai pihak segera dilakukan.

"Personil baik dari pemerintah, TNI, Polri, relawan dan masyarakat saling bersinergi untuk mengevakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan," tuturnya.

Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh dan BPBD Pidie Jaya di pencatatan Pusat hingga Kamis (8/12) pukul 09.00 Wib jumlah korban mencapai 102 orang tewas, 700-an luka-luka dan 3.267 masyarakat mengungsi akibat gempa berkekuatan 6.5 SR di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireueun.

"Saat ini banyaknya masyarakat yang mengungsi dikarenakan rumah mereka mengalami kerusakan dan sebagian besar tidak mungkin lagi untuk ditempati," tuturnya.

Memasuki hari ke-2, puing-puing reruntuhan sudah mulai dibersihkan untuk memperlancar jalur transportasi. Kerusakan akibat gempa ini tercatat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan), 14 Masjid rusak berat, 6 unit Musholah/meunasah rusak, 1 unit bangunan RSUD Pidie rusak berat, 1 unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, 3 unit bangunan pesantren rusak.

Pada Rabu (7/12) Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016. Penetapan status darurat skala provinsi di karenakan dampak gempa yang terjadi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie.

Dalam masa tanggap darurat ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya, Penentuan status keadaan darurat bencana, Penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana, Pemenuhan kebutuhan dasar, Perlindungan terhadap kelompok rentan dan Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

Guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di pengungsian. TNI hari ini direncanakan akan mendirikan rumah sakit lapangan di Pidie Jaya untuk menangani korban luka yang masih ada.

"BNPB sendiri pada sore ini mengirimkan bantuan senilai Rp 3,5 milyar dalam bentuk tenda posko sebanyak 10 buah, genset kapasitas 2.800 watt sebanyak 10 unit, permakanan, family kit dan lainnya dengan menggunakan pesawat terbang cargo dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Bandara Blang Bintang. Begitu juga dari kementerian/lembaga yang lain telah banyak menyalurkan bantuan ke korban gempa," tuturnya.

Kendala lapangan yang masih dihadapi adalah ketersediaan alat berat dan jalan yang terlalu sempit untuk dilalui oleh alat berat. Lebih dari 1460 personil terlibat dalam proses darurat gempa ini, baik personil yang berasal dari unsur BNPB, BPBD, TNI/Polri, kementerian/lembaga, dinas, relawan dan masyarakat. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Nama-Nama Korban Tewas Gempa Aceh Berdasarkan Data BNPB
  2. Kemensos Serahkan Rp389 juta untuk Bantu Korban Gempa Aceh
  3. TNI Terjunkan Satgas Untuk Bantu Korban Gempa Aceh
  4. BNPB Terus Berupaya Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Aceh
  5. Korban Gempa Aceh Terus Bertambah Jadi 94 Jiwa
#Aceh #Pidie Jaya #Gempa Bumi #Gempa Aceh #Sutopo Purwo Nugroho
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
PBB telah memberikan dukungan teknis di Aceh, Sumut, dan Sumbar sesuai mandat masing-masing badan PBB, baik di tingkat daerah maupun nasional melalui kementerian terkait.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Indonesia
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Pemerintah harus fokus dan bergerak secara cepat, tepat, serta simultan agar keluhan-keluhan masyarakat terdampak banjir bisa tertangani sesegera mungkin.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Indonesia
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Pasal 10 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun2 014 tentang Pemerintahan Daerah mengatakan politik luar negeri kewenangan mutlak yang dimiliki pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Indonesia
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
Gubernur Mualem menjelaskan surat permintaan bantuan tersebut bukan ditujukan ke pihak asing, melainkan kepada lembaga di bawah PBB yang sudah ada di Aceh.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
Indonesia
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Kementerian Kesehatan diminta memastikan seluruh aspek layanan benar-benar siap dan optimal.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Indonesia
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Rute Kualanamu–Rembele dinilai strategis karena menghubungkan wilayah tengah Aceh, khususnya Bener Meriah dan Takengon, dengan pusat konektivitas nasional.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Indonesia
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh
Jumlah korban hilang banjir di Sumatera dan Aceh mencapai 217 orang yang masih dalam proses pencarian.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh
Indonesia
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Prabowo menegaskan pemerintah bekerja keras menangani bencana di Aceh dan Sumatra, termasuk pengerahan helikopter serta rencana pembangunan rumah pengganti.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Indonesia
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan
Presiden Prabowo meninjau pengungsi Aceh Tamiang dan menyerukan penguatan kewaspadaan pemda serta percepatan pemulihan pascabencana.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan
Indonesia
Prabowo Kunjungi Pengungsi Aceh Tamiang, Tegaskan Pemerintah Percepat Pemulihan
Presiden Prabowo meninjau pengungsi di Aceh Tamiang dan memastikan percepatan pemulihan infrastruktur usai bencana di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Prabowo Kunjungi Pengungsi Aceh Tamiang, Tegaskan Pemerintah Percepat Pemulihan
Bagikan