Tekan Kecemburuan Sosial, Ketua DPR Harap THR dan Gaji Harus Diimbangi Kinerja

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 24 Mei 2018
Tekan Kecemburuan Sosial, Ketua DPR Harap THR dan Gaji Harus Diimbangi Kinerja

Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan sambutan dalam kegiatan peringatan 20 Tahun Reformasi di Kompleks Parlemen, Senayan (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemberian THR dan gaji ke-13 bagi PNS, TNI, Polri dan pensiunan sudah diteken Presiden Jokowi. Tahun ini sedikit berbeda karena pensiunan juga mendapat tunjangan hari raya (THR). Tak sedikit kritik yang dialamatkan kepada pemerintah.

Wakil Ketua DPR yang juga politikus Gerindra Fadli Zon mencurigai ada aroma politik dibalik pemberian THR dan gaji ke-13. Menurut Fadli, tak elok rasanya di tengah kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga dan anjloknya rupiah, aparatur negara malah mendapat tunjangan dan gaji yang lumayan besar.

Kritik Fadli dibalas dengan pembelaan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Berbeda dengan Fadli, menurut Bambang Soesatyo kebijakan pemerintah khususnya Presiden Jokowi memberikan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi PNS, TNI, Polri dan pensiunan sebagai upaya mensejahterakan aparatur, tapi harus diimbangi dengan peningkatan kinerja.

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla
Presiden Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Mensesneg Pratikno memberikan keterangan mengenai pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada ASN dan pensiunan di Istana Negara Jakarta (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

"Saya harapkan, masyarakat lainnya tidak cemburu dan tidak mempersepsikan kebijakan tersebut sebagai komoditas politik," kata Bambang Soesatyo, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (24/5).

Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, Pemerintah telah menjelaskan alasan pemberian THR dan gaji ke-13 untuk PNS, TNI, Polri, serta pensiunan, yakni sebagai bentuk apresiasi atas kinerja para abdi negara.

Pemberian THR dan gaji ke-13 tersebut, kata dia, sebagai apresiasi dan ucapaan terima kasih kepada para abdi negara dari unsur TNI, Polri, maupun PNS selama 20-an hingga 30-an tahun.

Politisi Partai Golkar itu sebagaimana dilansir Antara menambahkan, Pemerintah juga berkewajiban mensejahterakan para aparaturnya, melalui pemberian THR dan gaji ke-13.

"Dalam pandangan saya, pemberian THR dan gaji ke-13 tersebut, merupakan ikhtiar dari Pemerintah kepada aparatur negara dan abdi negara," katanya.

Presiden Jokowi umumkan THI dan gaji ke-13
Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Menpan RB Asman Abnur (kiri), Menkeu Sri Mulyani (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (tengah) memberikan keterangan mengenai pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada ASN dan pensiunan di Istana Negara Jakarta (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Namun, mantan ketua Komisi Hukum DPR itu juga mengingatkan, apresiasi dalam bentuk THR dan gaji ke-13 itu, harus diimbangi dengan peningkatan kinerja para aparatur negara dan abdi negara.

Menurut Bamsoet, TNI, Polri, dan PNS agar dapat meningkatkan kinerjanya, terutama pada PNS dalam pelayanan masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 Bagi PNS, TNI, Polri dan Pensiunan.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, negara mengalokasikan anggaran Rp 35,76 triliun untuk membayar THR dan gaji ke-13, yang merujuk pada UU Nomor 15 Tahun 2017 tentang APBN 2018.

Sri memerinci, anggaran Rp35,76 triliun itu terdiri dari THR gaji ke-13 sebesar Rp 5,24 triliun, THR untuk tunjangan kinerja Rp5,79 triliun, THR untuk pensiunan Rp 6,85 triliun, serta gaji ke-13 sebesar Rp5,24 triliun.

Selain itu, ada juga anggaran untuk tunjangan kinerja ke-13 sebesar Rp5,79 triliun dan pensiun ke-13 sebesar Rp6,85 triliun.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kritik Tenaga Kerja Asing, PKS Ragukan Efektivitas Perpres Nomor 20 Tahun 2018

#Bambang Soesatyo #Ketua DPR RI #THR
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Ketua DPR RI sebut apa pun cara dan bentuk kritik tetap harus dipandang sebagai suara rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Indonesia
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan rasa bangga akan poisisi strategis Presiden Prabowo dalam daftar pembicara KTT PBB.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Ketua DPR Ingatkan Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
DPR RI bersama Pemerintah dan DPD RI akan memfokuskan pembahasan terhadap 11 RUU yang masih berada pada tahap pembicaraan tingkat I.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
Indonesia
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Parpol harus jadi tempat para pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu berpihak, bekerja, dan berani mengambil risiko demi rakyat.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Indonesia
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Ke depan, rakyat tentu mendambakan agar masalah-masalah lain yang berada di luar kemampuan mereka
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Indonesia
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan
Puan mendesak reformasi menyeluruh di sektor transportasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan
Bagikan