Tekan Harga Gula, Bulog Kembali Gandeng Swasta
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rahmad)
MerahPutih.com - Perum Bulog kembali menggandeng swasta untuk menekan harga gula pasir di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kepala Perum Bulog Subdivre Manokwari Mohammad Said mengatakan, pihaknya telah menggandeng CV Makmur Perkasa. Nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan distributor tersebut sudah ditandatangani.
"Kemarin kami menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) juga dengan CV KIA di Manokwari. Jadi, sekarang sudah ada dua distributor yang bekerja sama dengan kami," kata Said di Manokwari, Kamis (26/10).
Ia menjelaskan, pelibatan swasta pada distribusi dan penjualan gula ini dilakukan untuk mewujudkan program Indonesia satu harga gula pasir. Pemerintah ingin masyarakat di seluruh daerah bisa menikmati gula pasir dengan harga Rp 12.500 per kilogram.
Said berharap, ke depan harga gula di Manokwari dan daerah lain sekitarnya seragam, termasuk Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Teluk Wondama.
Dia mengutarakan, melalui kerja sama ini Bulog akan memasok gula curah kemasan 50 kilogram kepada dua perusahaan atau distributor tersebut.
"Kementerian Perdagangan sudah menerbitkan peraturan. Mulai sekarang tidak boleh ada lagi distributor yang menjual gula kemasan 50 kg," katanya.
Untuk wilayah Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak, pihaknya berharap Dinas Perdagangan Provinsi Papua Barat dan kabupaten menetapkan harga eceran terendah (HET) gula pasir di daerah ini.
"Regulasi itu, bisa mengacu peraturan Menteri Perdagangan. Diharapkan tidak jauh dari harga yang ditetapkan pusat yakni Rp 12.500 per kg," katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau
Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain
Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian
400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi