Tegas Lanjutkan Pembangunan IKN, Prabowo Yakin Fungsi Ibu Kota Berjalan 3-5 Tahun ke Depan
Presiden bersama para menteri kabinet Indonesia Maju saat sidang kabinet perdana di IKN, Kalimantan Timur. (foto: Kementerian Pertahanan).
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih periode 2024–2029, Prabowo Subianto menghadiri sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8). Sidang kabinet dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Yang saya hormati, bapak wakil presiden. Yang saya hormati, Bapak presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto," kata Jokowi mengawali sambutannya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (12/8).
Secara umum, rapat kabinet tersebut membahas perihal IKN; keberlanjutan serta transisi di kementerian menuju pemerintahan baru; dan Purchasing Managers Index (PMI). Perpindahan ibu kota disebut Jokowi bukan tentang perpindahan fisik semata. Yang lebih penting daripada itu, dengan kepindahan ibu kota ke IKN diharapkan akan adanya perpindahan pola pikir (mindset).
"Kita bisa bekerja dari mana saja, juga pindah mobilitasnya. Karena mobilitas di Ibu Kota Nusantara semuanya memakai kendaraan listrik dan juga energinya memakai energi hijau. Bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda," jelas Jokowi.
Baca juga:
55 Investor Sudah Masuk IKN, Jokowi Beberkan Bidang Usaha Mereka
Sementara itu, berbicara mengenai ekonomi, Jokowi menjelaskan bahwa IKN akan dikembangan dengan konsep ekonomi hijau dan ekonomi digital yang kemudian akan mengiringi jalannya pemerintahan. Hal tersebut pun sejalan dengan salah satu Asta Cita Prabowo-Gibran yang juga memiliki fokus pada ekonomi hijau, ekonomi kreatif, dan ekonomi biru.
Pada kesempatan yang sama Jokowi turut mengungkap keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur dengan pemindahan ibu kota ini.
"Saya kira ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan dan lebih khusus lagi kabupaten Penajam Paser Utara," kata Jokowi.
"Salah satu alasan kenapa ibu kota pindah karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58% GDP ekonomi itu ada di Jawa, sehingga kita ingin memeratakan (ekonomi) untuk juga keluar Jawa dan mendapatkan perputaran ekonominya," sambung dia.
Dalam sesi konferensi pers usai rapat kabinet perdana tersebut, Prabowo kembali menegaskan komitmen dan tekadnya untuk melanjutkan pembangunan IKN.
Baca juga:
Hingga Hari Ini, Investasi yang Masuk IKN Sudah Rp 56,6 Triliun
"Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan," tegasnya.
Prabowo juga meyakini bahwa fungsi ibu kota ini sudah bisa berjalan dalam kurun waktu tiga hingga 5 tahun mendatang.
"Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, pekerjaan yang lama, berat, tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun, fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan ya," pungkas dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lepas Atlet Indonesia ke SEA Games 2025, Prabowo Janjikan Bonus Rp 1 Miliar untuk Peraih Emas
Momen Presiden Prabowo Subianto Tinjau Jembatan Pantai Dona Pasca Banjir Bandang di Aceh
Momen Presiden Prabowo Subianto Tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Ketika Video Anak Sekolah Menyeberangi Sungai Bikin Presiden Prabowo Batalkan Janji Libur Akhir Pekan
Banjir & Longsor Hantam 3 Provinsi di Sumatra, Prabowo Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional
Jubir Ungkap KPK Belum Terima Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP, DPR: Penegak Hukum tak Boleh Gegabah