Tawaran Koalisi Kubu Jokowi Strategi Kubur Masa Depan Gerindra di 2024

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 04 Juli 2019
Tawaran Koalisi Kubu Jokowi Strategi Kubur Masa Depan Gerindra di 2024

Prabowo Subianto dalam kampanye akbar Pasangan Anies-Sandi (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Mulyadi menolak jika partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu berkoalisi dengan pemenang Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, keinginan koalisi pendukung pemerintah mengajak Gerindra bergabung sebagai siasat untuk mengubur masa depan partainya.

Diketahui, sejumlah politisi Koalisi Indonesia Kerja pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mengatakan pihaknya membuka pintu jika Gerindra masuk ke dalam koalisi.

BACA JUGA: Ingatkan Jokowi-Prabowo, Presiden PKS: Bagi-Bagi Kursi Menyakiti Rakyat

"Buat saya adalah strategi untuk mengubur masa depan Partai Gerindra di tahun 2024, karena hilangnya kepercayaan pendukung militan Pak Prabowo, Pak Sandi dan Gerindra," kata Mulyadi dalam keterangan tertulis yang diterima MerahPutih.com, Kamis (4/7).

Mulyadi mengungkapkan pendukung Gerindra, Prabowo dan Sandiaga Uno telah mengorbankan banyak hal baik berupa materi, tenaga, hingga waktu. Oleh sebab itu, Mulyadi berharap elit Gerindra menghormati para pendukung militan tersebut dengan tidak bergabung ke koalisi pemenang Pilpres 2019.

Proses bernegara, kata mantan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat ini harus berjalan dengan mekanisme yang sehat. Untuk itu, lanjut dia, peranan Gerindra sebagai oposisi pemerintah menjadi fungsi check and balance dalam penyelengaraan berbangsa dan bernegara yang sesuai konstitusi.

"Partai Gerindra harus mengambil peranan itu sebagai bagian pengabdian dengan cara mengawal proses bernegara," ujar dia.

BACA JUGA: Gerindra Bocorkan Waktu Pertemuan Prabowo dan Jokowi

Mulyadi mengatakan periode penyelenggaraan bernegara berjalan dalam siklus lima tahunan. Gerindra, ujar dia, harus menyelamatkan masa depan partai dengan menghormati perjuangan pendukung militan Prabowo dan Sandi dengan istiqomah berjuang dalam formasi oposisi.

"Jangan pernah mau hanya dibarter dengan posisi jabatan tapi menghancurkan masa depan," tegasnya.

Jokowi-Prabowo
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Setpres)

Mulyadi mengamini usaha sejumlah pihak agar terwujud rekonsiliasi politik pasca-Pilpres 2019 adalah hal baik. Dia yakin semua pihak pun setuju akan hal itu. Namun, dia menegaskan rekonsiliasi jangan sampai mengorbankan nama baik Gerindra.

Lalu, Mulyadi menyindir pengurus DPP Gerindra yang seolah menggiring partainya untuk masuk ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf. Menurut dia, konyol jika mendorong partai berlambang Garuda itu gabung ke koalisi Jokowi'Ma'ruf dengan menggunakan dalih demi menyelamatkan pendukung Prabowo-Sandi yang tengah diproses hukum.

"Jangan beralasan konyol dengan dalih untuk menyelematkan pendukung 02 yang masih dianggap bermasalah dengan proses hukum," tutur dia.

BACA JUGA:

Bos Gerindra Sebut Banyak Siluman Adu Domba Jokowi-Prabowo-Mega

Ditawari Masuk Kabinet Jokowi, Ini Respons Gerindra

Mulyadi menegaskan Gerindra sama saja menggali kuburannya sendiri andai memutuskan menjadi bagian dari koalisi pemerintahan selanjutnya. Pendukung Prabowo dan Sandi, katanya, pasti akan merasa kecewa dan meninggalkan Gerindra.

"Elit tersebut sedang menggali kuburan untuk masa depan partai dan aset kader yang punya potensi untuk memiliki peranan penting di negeri ini," pungkas Mulyadi. (Pon)

#Gerindra #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Global Child Nutrition Foundation (GCNF), Survei Global 2024 menyebutkan sebanyak 125 negara melaporkan memiliki program makanan sekolah skala besar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden  Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Indonesia
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Letjen (Purn) Djamari Chaniago tercatat sebagai politikus Gerindra saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Indonesia
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Partai Gerindra DPR bakal melakukan beberapa langkah untuk menindaklajuti pengunduran diri Saraswati Rahayu.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Indonesia
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bambang memastikan tidak ada pembicaraan di internal Gerindra terkait wacana Saraswati mengisi kursi Menpora.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga
Budisatrio juga menginstruksikan seluruh anggota DPR Fraksi Partai Gerindra untuk tidak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Bagikan