Tari Kataga, Bermula dari Perang Saudara di Pulau Sumba


Tari kataga, tarian khas Sumba yang menggambarkan para prajurit berperang (Foto: nusantaradulu.blogspot)
Masyarakat Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki tarian khas bernama tari kataga. Irama gong yang khas, teriakan penuh semangat para penari, serta gebrakan tameng yang menggugah, membuat tarian ini selalu dinanti. Dengan hanya melihatnya, orang pasti langsung menangkap bahwa tari ini adalah tarian perang.
Tari kataga dilakukan oleh dua kelompok dalam formasi berbaris, masing-masing beranggotakan 8 orang atau lebih. Dua kelompok ini merupakan gambaran kubu yang saling berperang. Dengan kostum adat berikat kepala, pedang, dan perisai, para "prajurit" ini melakukan gerakan mengayunkan pedang, menghindari serangan musuh, dan menepuk perisai.
Dahulu di Anakalang (Sumba zaman megalitikum), terjadi perang antarmarga yang disebut dengan "perang tanding". Dalam perang tanding, pihak yang memperoleh kemenangan membawa pulang kepala musuh, yang digantung di uma adung. Setelah perang tanding selesai, biasanya para serdadu memeragakan cara mereka berperang tadi, seperti memotong, menangkis, dan menghindar.
Ketika perang tanding sudah tidak menjadi kebiasaan masyarakat setempat, gerakan-gerakan yang diperagakan para prajurit diadaptasi dalam tarian yang disebut kataga ini. Kataga berasal dari kata katagahu, yang berarti memotong kepala korban perang.
Kini, tari kataga masih menjadi tari tradisional populer di NTT untuk berbagai acara adat. Selain itu, tarian tersebut juga kerap ditampilkan pada acara penyambutan tamu dan pertunjukan budaya, baik di NTT maupun luar daerah.
Bagikan
Berita Terkait
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis

Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini

Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo

Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur

Paus Sperma Mati Ditemukan Terdampar di Pesisir Sumba Timur

Belajar Kosakata Bahasa Kupang Asal Nusa Tenggara Timur

Petikan Merdu dari Sasando, Alat Musik Tradisional NTT

Aksara Lota Peninggalan Budaya Nusa Tenggara Timur
