Tari Jepin, Media Dakwah Umat Islam

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 02 Juli 2017
Tari Jepin, Media Dakwah Umat Islam

Pada abad ke-13, tari Jepin merupakan media dakwah untuk menyebarkan ajaran agama Islam. (Foto: arpabattousai.blogspot)

Ukuran:
14
Audio:

Tarian bukan sekadar media ekspresi. Tengok saja tari Zapin atau Jepin. Tarian tradisional di Kalimantan ini pada abad ke-13 biasa digunakan sebagai media dakwah umat Islam.

Awalnya Jepin hanya ditampilkan di Sambas, Kalimantan Barat. Seiring berjalannya waktu, tarian ini berkembang ke wilayah lain di Kalimantan Barat. Sebenarnya tari Jepin tak hanya ada di Kalimantan. Di pulau lain, yakni Sumatra, tarian ini juga ada. Zapin yang ada di Kalimantan berbeda dengan daerah lain.

Tari Jepin di Kalimantan menggunakan empat langkah alias step 4. Sementara di Sumatra umumnya memakai double step atau sering disebut joged. Empat langkah yang ada pada tari Jepin di Kalimantan terdiri dari langkah sembada, nyiur melambai, mendayun dan susun sirih.

Tari Jepin didominasi gerakan kaki dan tangan. Gerakan dengan tumpuan kaki dilakukan berulang-ulang. Gerakan memutar dan gerakan maju mundur juga terlihat pada tarian ini. Selain itu, tarian ini memiliki aturan dimana kaki penari tidak boleh terlalu lebar dan tangan tidak boleh diayunkan terlalu tinggi.

Laki-laki dan perempuan di Kalimantan biasa menari Jepin mengenakan busana khas Melayu. Ciri khasnya ialah pakaian berlengan panjang dan celana panjang bagi penari laki-laki. Kemudian mengenakan sarung pendek dan peci. Penari perempuan memakai pernak-pernik atau bunga.

Alat musik gambus, marawis, dan perkusi yang merupakan alat musik tradisional Melayu mengiringi gerakan para penari. Tidak ketinggalan, lagu berupa pantun tentang nilai ajaran Islam dan nilai kehidupan sehari-hari juga ikut mengiringi tarian ini.

Dewasa ini, selain menjadi media dakwah, tari Jepin juga dijadikan sebagai media hiburan. Tarian ini begitu terkenal di Kalimantan Barat dan kerap terlihat di berbagai acara adat Melayu di sana. Saat ini ada beberapa kreasi tari Jepin, mulai dari Jepin Lembut, Jepin Tali Bui hingga Jepin Kipas. Kreasi tarian baru tetap tidak mematikan keaslian dan ciri khas tarian ini.

Jika Anda tertarik, Anda bisa menemukan tarian ini saat berkunjung ke Kalimantan Barat. Acara adat seperti penyambutan tamu besar dan festival budaya, akan menampilkan tarian yang masih dilestarikan ini.

Baca juga artikel tentang tarian tradisional Indonesia lainnya Tari Pendet, Tarian Selamat Datang Tertua Bali.

#Tari Zapin #Tari Jepin #Tarian Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Tradisi
Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan
Melerai duka dengan tarian Kebalai merupakan tradisi yang turun temurun dilakukan masyarakat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Februari 2025
Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan
Tradisi
Tari Tolire Ma Jojoho Angkat Kisah Buaya Danau Kaki Gunung Gamalama
Danau Tolire terletak di Takome, Pulau Ternate, Maluku Utara, tepatnya di kaki Gunung Gamalama. Danau itu terkenal karena dihuni banyak buaya pasca-letusan Gunung Gamalama.
Wisnu Cipto - Minggu, 27 Oktober 2024
Tari Tolire Ma Jojoho Angkat Kisah Buaya Danau Kaki Gunung Gamalama
Tradisi
Sanghyang Dedari, Tarian Sakral Penolak Bala dari Bali
Tarian Sanghyang Dedari merupakan warisan budaya pra-Hindu bertujuan menolak bala alias hal-hal buruk
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 September 2024
Sanghyang Dedari, Tarian Sakral Penolak Bala dari Bali
Tradisi
Asal-Usul Tari Tradisional Tortor
Tortor mempunyai makna penting dalam ulaon adat (upacara adat) orang-orang Batak.
Dwi Astarini - Kamis, 05 September 2024
Asal-Usul Tari Tradisional Tortor
Tradisi
Hudoq Jadi Tarian Raya Syukur dan Penuh Mistis asal Kalimantan Timur
Topeng yang digunakan dalam pementasan tari Hudoq biasanya menyerupai binatang buas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Agustus 2024
Hudoq Jadi Tarian Raya Syukur dan Penuh Mistis asal Kalimantan Timur
Tradisi
Kisah Dua Perempuan Pilihan dalam Tarian 'Lelangen Beksan: Kusumaning Rat'
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 17 Februari 2024
Kisah Dua Perempuan Pilihan dalam Tarian  'Lelangen Beksan: Kusumaning Rat'
Bagikan