Kisah Dua Perempuan Pilihan dalam Tarian 'Lelangen Beksan: Kusumaning Rat'


Galeri Indonesia Kaya kembali gelar program mingguannya. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)
MerahPutih.com - Beberapa penari bersiap menyajikan tarian istimewa bertajuk Lelangen Beksan: Kusumaning Rat kepada para penikmat seni yang hadir di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (17/2).
Pertunjukan penuh makna Lelangen Beksan: Kusumaning Rat mengangkat kisah inspiratif kedua perempuan yang memiliki kecantikan yang luar biasa, kecerdasan, kepribadian yang teguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan bernama Kelaswara, seorang putri raja Kelan, dan Adaninggar, putri dari Tiongkok.
“Dalam rangka merayakan Imlek, kami dipercaya untuk menghibur serta membawa pesan bagi para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya," ucap Penata Tari Kelompok Padnecwara, Rury Nostalgia, sebelum pertunjukan.
Baca juga:
Tarian Sakral Bedoyo Ketawang Jadi Simbol Naiknya Tahta PB XIII
Lalu pertunjukan pun digelar. Penari menggambarkan tarian tentang sosok dua perempuan mulia yang memiliki keelokan dan kesungguhan dalam menjaga nilai-nilai. Karena itulah mereka dijuluki “Kusumaning Rat” atau perempuan pilihan.
"Kali ini saya sebagai penata tari berkolaborasi dengan penata gending Lukas Danasmoro menghadirkan sebuah pertunjukan yang memadukan tarian dengan kebudayaan Tiongkok yang diiringi oleh gamelan serta para penari Padnecwara untuk membawakan kisah Kelaswara dan Ananinggar," lanjut Rury.
Dalam beberapa kesempatan, kelompok tari Padnecwara juga sempat menjadi duta Indonesia di ASEAN performing Art.
Padnecwara tak hanya sekedar kelompok tari, tapi juga sebuah media berkesenian yang telah membawakan karya-karya Retno Maruti, seniman dan maestra tari Jawa klasik, antara lain Damarwulan, Roro Mendut, Savitri, Abimanyu Gugur, Palgunadi, Sekar Pembayun, Ciptoning, Kangsadewa, Dewabrata dan Suropati, Alap-alapan Sukesi, Kidung Dandaka, dan masih banyak karya istimewa lainnya. (far)
Baca juga:
Lanjutkan Safari Politik di Banyuwangi, Siti Atikoh Disambut Tarian Jejer
Bagikan
Berita Terkait
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan

Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan

Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya

Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya

Tari Tolire Ma Jojoho Angkat Kisah Buaya Danau Kaki Gunung Gamalama
