Targetkan Lolos Parlemen, Partai Garuda Jaring Tokoh Lokal


Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana (tengah). ANTARA/HO-Humas Partai garuda.
MerahPutih.com - Partai Garuda menargetkan bisa melampaui batas ambang parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen atau sekitar 7 jutaan suara pada Pileg 2024 mendatang.
Angka itu sudah ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu.
Baca Juga
5 'Pengganggu' Utama Pemilu 2024, Paling Rawan Netralitas ASN
“Target suara kami menembus ambang batas, kalau angka (minimal) 7 jutaan harusnya kami bisalah. Kami pahami memang berat,” kata Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana di Jakarta, Senin (17/4).
Ridha menyadari, target ini merupakan tantangan besar bagi Partai Garuda yang masih berusia belia. Apalagi, pertarungan Pemilu 2024 mendatang diprediksi akan lebih sengit dibanding 2019 lalu.
Berdasarkan Pemilu 20219, Partai Garuda mendapatkan 702.536 suara atau 0,50 persen dari total suara yang ada. Atas pengalaman itu, Ridha sudah menyiapkan berbagai strategi agar Partai Garuda dapat melampaui ambang batas minimal empat persen.
Salah satunya menjaring tokoh baru di sejumlah daerah Indonesia guna menarik simpati masyarakat. Menjelang Pemilu 2019 lalu, Partai Garuda membangun jaringan baru dengan tokoh-tokoh lokal dan hasilnya suara di tingkat Kabupaten/Kota, khususnya di wilayah Indonesia Timur cukup baik.
Baca Juga
“Untuk daerah seperti ini kami lebih mencari tokoh-tokoh lokal yang memang seperti di Indonesia Timur itu bisa terjadi, jadi di tingkat nasional tidak dikenal tapi di kampungnya dia terkenal. Kami fokus pada daerah kecil tapi solid, daripada kami terlalu meluas tapi tidak bisa kami peroleh,” ujarnya.
Ridha mengungkapkan, saat ini sudah banyak bakal calon legislatif (Bacaleg) yang mendaftar di Partai Garuda. Namun ia belum bisa mengungkapkan angkanya, karena proses penjaringan Bacaleg masih berlangsung.
“Kami sudah harus siap sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh KPU. Kami sedang menyiapkan Bacaleg dan sekarang proses penginputan di sistem mandiri internal, setelah itu awal bulan Mei ketika Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) dibuka baru kami akan mulai, tetapi secara internal kami sudah mulai tahapannya,” jelas Ahmad.
“Kalau Bacaleg masih terus bertambah, kan belum semua terkumpul tapi sudah cukup banyak ada yang sudah melampaui 50 persen (pemberkasan) dan 70 persen, tapi kan kami masih mengejar karena belum semua yang menginput di sistem kami,” lanjutnya.
Lebih lanjut Ridha mengaku optimistis, suara partai besutannya akan naik pada Pemilu 2024. Soalnya mayoritas pengurus Partai Garuda adalah orang-orang yang pernah mengikuti Pemilu 2019, sehingga dianggap telah berpengalaman.
“Kami pahami memang berat tapi kami masih yakin dengan perjuangan teman-teman daerah, karena kami sudah lalui satu periode Pemilu. Kebanyakan pengurus kami di atas 50 persen adalah pengurus lama, artinya mereka paham dengan tantangan di periode lalu dan strategi ke depan akan diperbaiki berdasarkan pengalaman sebelumnya,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
PT DKI Kabulkan Banding KPU, Mahfud MD: Pemilu 2024 Sesuai Jadwal
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
