Target Ekspor Produk Kecantikan Dinaikkan US$3,6 Miliar


Ilustrasi Kecantikan Wanita Makeup (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Bisnis - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak menaikkan target ekspor untuk produk kecantikan sebesar US$3,6 miliar. Hal tersebut dilakukan, guna mengejar target ekspor 300 persen yang dicanangkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Produk essentials dan toileters dalam tahun 2014 mencapai US$ 1,28 miliar. Jadi saya kira itu cukup bagus. Dalam Januari - Maret mencapai USD 31 Juta. Pertumbuhan dari 2010-2014 khususnya untuk ekspor itu di atas 10 persen. Jadi peningkatan ekspor itu cukup bagus di atas 10 persen. Artinya, dalam 2019 bisa menyumbang US$3,6 miliar," ungkapnya di sela-sela Acara Pembukaan Pabrik Baru PT Mandom Indonesia, di Cibitung, Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (12/6).
Lebih lanjut, Nus mengatakan untuk terus mengejar target tersebut. Nantinya, Produk tersebut akan di Ekspor ke beberapa Negara lainnya seperti Singapore, Thailand, Filipina, negara-negara Timur Tengah dan Afrika untuk jenis produk seperti sabun, parfum, dan lain sebagainya.
"Kalau kami lihat dari produk toiletersnya, mayoritas itu produk toileters. Jadi ada lima besar produk toileters atau kosmetik kita itu utk soap, beauty cosmetic cukup besar ekspor kita," tambahnya. (Rfd)
Baca Juga:
Kocaknya Mendag Rachmat Jadi Penjual Sayuran
Mendag: Produk Lokal Harus Bisa Saingi Impor
Bagikan
Berita Terkait
Daikin Hadirkan Pendingin Ruangan Nusantara Prestige Produksi Dalam Negeri

Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia

Instruksi Menteri Kabinet Pakai Produk Lokal Jangan Hanya Sebatas Mobil Dinas

Pemkot Bandung Klaim Sudah Belanja Produk Dalam Negeri Rp 1,3 Triliun

PDN Pengadaan Barang dan Jasa Capai 89,6 Persen, Nilai Transaksi Tembus Rp 123,3 Triliun

Bibir Segar dan Sehat Seharian dengan Emina Glossy Stain

Mabes Polri Sebut 80 Persen Kebutuhan Personel Gunakan Produk Dalam Negeri

Pemerintah Wajib Beli Produk Dalam Negeri, Jokowi: Tidak Bisa Ditawar Lagi

Belanja Produk Dalam Negeri Berpotensi Capai Rp 747 Triliun

Perbedaan SPF dan PA dalam Tabir Surya
