Tanpa Ada Teladan Kiai, Protokol Kesehatan di Pesantren Bakal Sia-Sia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 17 Juli 2020
Tanpa Ada Teladan Kiai, Protokol Kesehatan di Pesantren Bakal Sia-Sia

Santriwan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka. (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Forum Komunikasi Pengasuh Pesantren se-Kajen (FKPPK), KH M Mujiburrachman Ma'mun (Gus Mujib) menilai perlu adanya teladan dari Kiai dan keluarga untuk menerapkan protokol kesehatan di pesantren membutuhkan teladan dari para kiai dan keluarganya.

Jika tak tidak ada contoh dari para pengasuh, potensi santri mengabaikan standar keamanan di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda ini sangat besar.

“Jadi, cara paling efektif agar tercipta konsistensi penerapan protokol ini adalah adanya contoh atau teladan dari para kiai dan keluarganya,” ungkap Gus Mujib dikutip dari laman resmi NU, Kamis (16/7).

Baca Juga

PA 212 Duga Wahyu Setiawan Ikut 'Bermain' Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

“Ini juga bertujuan agar beliau-beliau itu juga bisa lebih aman dari penularan virus Corona. Apalagi melihat berita-berita di media, sudah banyak Kiai dan Gus yang terpapar COVID-19,” sambungnya.

Dalam setiap pertemuan para kiai di FKPPK selalu mengingatkan kepada para kiai agar selalu menjalankan protokol keselamatan secara konsisten. Ini sebagai ikhtiar agar selamat dari penularan virus sekaligus agar bisa ditiru oleh para santri untuk selalu taat menjalankan protokol.

Ilustrasi: Pekerja membereskan kopi kemasan gelas khas kopi dari Garut di Pondok Pesantren Najahan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (25/09/2019). (ANTARA/HO Pesantren Najahan)

Karena, Protokol-protokol keselamatan dan kesehatan yang sudah disusun selama ini akan sia-sia jika tidak secara istiqamah diamalkan.

Agar bisa secara konsisten diamalkan, harus ada pengawalan dan pengawasan dalam pelaksanaannya. Dalam lingkungan pesantren sendiri, pengurus sudah siapkan ta'ziran (hukuman) bagi santri pelanggar protokol tersebut sebagai efek jera.

Baca Juga

Pengamat Sebut Wapres Ma'ruf Amin Tak Sekuat JK

Pesantren juga didorong agar mempunyai Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), sekaligus memfasilitasi pengadaan obatnya. Salah satu syarat minimal yakni pesantren harus punya lahan lebih untuk fasilitas tersebut dan tidak harus berupa gedung terpisah. Minimal disisakan satu ruang di antara kamar-kamar santri.

“Satu ruang itu untuk keperluan layanan kesehatan, mulai cek suhu tubuh harian semua santri, hingga untuk tempat penyimpanan almari obat-obatan dalam kondisi darurat,” jelas dia. (*)

#Pesantren Kilat #Pondok Pesantren #COVID-19 #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Asal Api Kebakaran Ponpes Al Mawaddah Ciganjur dari Kompor, 23 Santri Dirawat di 2 RS
Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi mengungkapkan sebanyak 23 santri mengalami sesak napas dalam peristiwa itu dan harus dirujuk ke rumah sakit (RS).
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Asal Api Kebakaran Ponpes Al Mawaddah Ciganjur dari Kompor, 23 Santri Dirawat di 2 RS
Indonesia
Bantu Padamkan Api, Puluhan Santri Al Mawaddah Ciganjur Sesak Napas Dilarikan ke RS
Puluhan santri mengalami sesak napas sehingga harus dilarikan ke RS akibat kebakaran yang melanda Ponpes Al Mawaddah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Bantu Padamkan Api, Puluhan Santri Al Mawaddah Ciganjur Sesak Napas Dilarikan ke RS
Indonesia
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
Guru-guru di pesantren itu mengajar murid-murid yang biasanya, tanda kutip, menjadi pilihan terakhir
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Keputusan meliburkan proses pembelajaran ini diambil menyusul insiden ambruknya atap bangunan asrama putri yang menyebabkan satu santriwati meninggal dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Indonesia
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Prabowo menekankan pentingnya santri untuk siap beradaptasi dengan kemajuan global
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Indonesia
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Wapres mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengasuh, alumni, dan santri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Indonesia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri mengingatkan kita bahwa kemerdekaan ini juga lahir dari perjuangan tulus kaum santri yang berjuang tanpa pamrih.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Indonesia
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Resolusi jihad kita hari ini melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Indonesia
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indikator pesantren ramah anak ialah memberikan rasa aman kepada para santri.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indonesia
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Mengingat dan meneladani kembali peran santri dalam sejarah panjang Republik Indonesia.
Dwi Astarini - Sabtu, 18 Oktober 2025
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Bagikan