Tanpa Ada Teladan Kiai, Protokol Kesehatan di Pesantren Bakal Sia-Sia
Santriwan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka. (MP/Mauritz)
Merahputih.com - Forum Komunikasi Pengasuh Pesantren se-Kajen (FKPPK), KH M Mujiburrachman Ma'mun (Gus Mujib) menilai perlu adanya teladan dari Kiai dan keluarga untuk menerapkan protokol kesehatan di pesantren membutuhkan teladan dari para kiai dan keluarganya.
Jika tak tidak ada contoh dari para pengasuh, potensi santri mengabaikan standar keamanan di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda ini sangat besar.
“Jadi, cara paling efektif agar tercipta konsistensi penerapan protokol ini adalah adanya contoh atau teladan dari para kiai dan keluarganya,” ungkap Gus Mujib dikutip dari laman resmi NU, Kamis (16/7).
Baca Juga
PA 212 Duga Wahyu Setiawan Ikut 'Bermain' Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin
“Ini juga bertujuan agar beliau-beliau itu juga bisa lebih aman dari penularan virus Corona. Apalagi melihat berita-berita di media, sudah banyak Kiai dan Gus yang terpapar COVID-19,” sambungnya.
Dalam setiap pertemuan para kiai di FKPPK selalu mengingatkan kepada para kiai agar selalu menjalankan protokol keselamatan secara konsisten. Ini sebagai ikhtiar agar selamat dari penularan virus sekaligus agar bisa ditiru oleh para santri untuk selalu taat menjalankan protokol.
Karena, Protokol-protokol keselamatan dan kesehatan yang sudah disusun selama ini akan sia-sia jika tidak secara istiqamah diamalkan.
Agar bisa secara konsisten diamalkan, harus ada pengawalan dan pengawasan dalam pelaksanaannya. Dalam lingkungan pesantren sendiri, pengurus sudah siapkan ta'ziran (hukuman) bagi santri pelanggar protokol tersebut sebagai efek jera.
Baca Juga
Pesantren juga didorong agar mempunyai Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), sekaligus memfasilitasi pengadaan obatnya. Salah satu syarat minimal yakni pesantren harus punya lahan lebih untuk fasilitas tersebut dan tidak harus berupa gedung terpisah. Minimal disisakan satu ruang di antara kamar-kamar santri.
“Satu ruang itu untuk keperluan layanan kesehatan, mulai cek suhu tubuh harian semua santri, hingga untuk tempat penyimpanan almari obat-obatan dalam kondisi darurat,” jelas dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Asal Api Kebakaran Ponpes Al Mawaddah Ciganjur dari Kompor, 23 Santri Dirawat di 2 RS
Bantu Padamkan Api, Puluhan Santri Al Mawaddah Ciganjur Sesak Napas Dilarikan ke RS
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren