Tank Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Gaza
Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency
MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk aksi tank Israel menembaki konvoi tim kesehatan PBB yang kembali setelah mengantarkan bantuan obat-obatan di Jalur Gaza
"(Aksi tank Israel menembaki konvoi tim kesehatan PBB) tidak dapat diterima," kata Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam keterangannya dikutip Antara, Rabu (18/9).
Ghebreyesus menjelaskan aksi biadab Israel itu terjadi pada akhir pekan lalu Sabtu (14/9). Padahal, lanjut dia, konvoi WHO itu sudah mendapat izin dan melewati pos pemeriksaan di jalan pesisir Gaza ketika ditembaki tank Israel.
“Beruntung, tidak ada yang terluka,” ungkap orang nomor satu di badan kesehatan dunia di bawah PBB itu.
Baca juga:
Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza, 6 Karyawan PBB Tewas
Dirjen WHO juga memuji keberanian tim konvoi kesehatan PBB yang berhasil melaksanakan tugasnya memasok obat-obatan dan alat kesehatan bagi fasilitas Bulan Sabit Merah Palestina di utara.
“Luar biasa bahwa meskipun ada risiko keamanan, tim-tim sebelumnya berhasil mencapai Rumah Sakit Al-Shifa untuk mengirimkan pasokan bagi ruang gawat darurat,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ghebreyesus menekankan pentingnya pekerjaan yang dilakukan oleh staf kemanusiaan di tengah konflik Gaza, sekaligus jaminan keamanan bagi mereka dalam bertugas dari pihak-pihak yang bertikai.
“Keselamatan adalah hal minimum yang pantas mereka dapatkan,” tegas Dirjen WHO, seraya menambahkan, “Mekanisme penghindaran konflik harus dipatuhi.” (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Cangkupan Imunisasi Tidak Merata, Wabah Campak Meningkat Pesat
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata