Hari Anak Nasional

Tangkal Hoax dengan 5W 1H agar Anak Lebih Kritis

P Suryo RP Suryo R - Senin, 23 Juli 2018
Tangkal Hoax dengan 5W 1H agar Anak Lebih Kritis

Buku dan diskusi tentang isi buku menjadi penangkal hoax. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Audio:

BELAKANGAN ini sering sekali beredar hoax atau palsu di masyarakat. Terlebih di sosial media. Sontak saja hal tersebut membuat para warganet langsung ramai. Mereka menyebarkan berita tersebut tanpa memikirkan kebenaran dalam informasi yang mereka dapatkan.

Menyaring hoax bukanlah hal mudah. Terlebih bagi para anak-anak. Informasi yang diterima bisa saja 'ditelan' mentah-mentah. Hal ini disebabkan kurangnya bersikap kritis terhadap hal yang masih baru. Kembali lagi semua bergantung dari edukasi yang telah diberikan orangtua sejak dini.

Mengatasi hal ini dibutuhkan peran orangtua. Akarnya ialah dengan mengenalkan anak membaca buku sejak dini. Namun, ajari anak cara membaca yang kritis. Jadi bukan sekadar membaca teks, tapi tidak memahami seluruh isi bacaan.

manangkal hoax
Dengan memahami bacaan akan dapat menangkal hoax. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Maksudnya adalah, biasakan anak membaca dengan mengetahui 6 poin penting pada suatu bacaan, yaitu 5W 1H. Di antaranya adalah who (siapa), what (apa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa) dan how (bagaimana).

"Proses diskusi 5W 1H itu penting. Jadi struktur bepikir mereka tidak akan melompat-lompat," kata Anastasya Rima, selaku Sekjen Asah Pena dan Kabid Perlindungan anak LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) Bekasi dalam sebuah seminar bertajuk Membangun Budaya Literasi Anak-Anak, Senin (23/7) di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Selain itu kata Anastasya, kebanyakan orangtua melakukan kesalahan saat mengajari anak untuk membaca. Selama ini yang dipikirkan orangtua adalah sang anak harus membaca buku dan hafal dengan isinya tanpa mengetahui makna dan pelajaran yang bisa diambil melalui buku tersebut.

menangkal hoax
Proses diskusi dengan anak-anak sangatlah penting. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Padahal amat penting jika anak dapat memahami isi buku secara keseluruhan. Dengan demikian anak akan terbiasa dengan pola 5W 1H yang terstruktur. Hal ini pun berlaku untuk membiasakan anak menangkal hoax. "Setelah mengajarkan anak mencintai membaca baru kita ajari anak yang lebih kritis," tambahnya.

Lebih lanjut, menurut Anastasya, untuk melatih anak membaca kritis tidak perlu membatasi bahan bacaan. Namun, harus membaca melalui buku. Meskipun yang dibaca adalah komik, yang terpenting orangtua harus melakukan komunikasi dengan anak setelah mereka menyelasaikan bacaannya. "Setelah membaca harus terjadi perenungan dan diskusi dengan anak," imbuhnya.

Jadi sahabat Merah Putih, yuk biasakan diri kamu membaca buku dengan kritis. Tidak ada kata terlambat. Begitu pula kamu yang sudah memiliki anak, biasakan ia membaca buku dengan kritis sejak dini. Tetap dengan dampingan orangtua dan pengawasan. (ikh)

#Hari Anak Nasional #Berita Hoax
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
ShowBiz
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Karakter film Jumbo hadir di Playlist Anak Spotify dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan meresmikan SIM seumur hidup. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Australia dan Amerika panik, karena Prabowo mengizinkan Rusia membangun pangkalan militer di Indonesia. Lalu, apakah hal itu benar?
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Prabowo dikabarkan memerintahkan Kapolri untuk menangkap Jokowi. Hal itu buntut dari kasus dugaan ijazah palsu. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Senin, 07 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Bagikan