Tanggapan Wagub Riza soal DPRD DKI bakal Bubarkan TGUPP
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah) meninjau stan UMKM pada agenda "Cash Free Day" Bank DKI di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (11/9). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang meminta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) seiring habisnya masa jabatan Anies Baswedan.
Riza menuturkan, pembubaran TGUPP bisa saja dilakukan, mengingat kehadiran TGUPP menyesuaikan dengan kebutuhan gubernur yang sedang menjabat.
Baca Juga
DPRD Resmi Umumkan Pemberhentian Anies dan Riza sebagai Gubernur-Wakil Gubernur
"Ya memang habis, TGUPP juga akan habis masanya," ucap Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Namun, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini berujar, tidak menutup kemungkinan juga TGUPP ini muncul kembali jika dibutuhkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI penerus Anies.
"Kecuali nanti diserahkan kepada Pj Gubernur selanjutnya. Apakah merasa perlu adanya TGUPP atau tidak, atau melalui cara lain, itu kewenangan Pj Gubernur," urainya.
Baca Juga
Tugas Baru Riza Patria setelah Masa Jabatan Wagub DKI Berakhir
Pasalnya, Riza mengklaim, posisi TGUPP selama lima tahun terakhir ini adalah untuk membantu Anies dalam hal melakukan percepatan pembangunan di ibu kota.
"Ya memang kalau itu kan sesuai dengan ketentuan aturan kan namanya tim TGUPP kan tim untuk melakukan percepatan pembangunan," terang Riza.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta agar Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dibubarkan.
Sebab menurut dia, keberadaan tim khusus yang dibentuk Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI ini justru merusak Jakarta.
"TGUPP harus hilang, itu yang buat kacau pembangunan di Jakarta dengan ide-ide dia yang banyak merugikan," kata Prasetyo, Rabu (14/9). (Asp)
Baca Juga
Usulan Pemberhentian Anies dan Riza, Pemprov DKI Manut Aturan Menteri Tito
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal