Tangani Mata Juling dengan Tepat, Tingkatkan Kualitas Hidup


Tangani mata juling dengan tepat bisa tingkatkan kualitas hidup.(foto: pexels-olly)
MERAHPUTIH.COM - MATA juling tak semata masalah estetika. Kondisi mata juling terlihat ketika kedua mata tidak sejajar dan tidak fokus pada titik yang sama.
“Mata juling sering dianggap sebagai masalah estetika saja, sebenarnya mata juling dapat memengaruhi kemampuan penglihatan dan kualitas hidup seseorang apabila tidak ditangani dengan benar,” kata Dr Maria Magdalena Purba, SpM dari klinik KMN Eye Care dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Meski mata juling tak estetik, tidak perlu berkecil hati jika kamu atau anggota keluarga mengalami mata juling. Ada berbagai pengobatan untuk mata juling tergantung pada penyebabnya, seperti:
1. Kacamata atau lensa kontak
Untuk kasus mata juling disebabkan masalah refraksi, kacamata atau lensa kontak mungkin cukup untuk memperbaiki penglihatan. Meski begitu, cara ini tidak sepenuhnya dapat mengatasi mata juling. Kondisi juling yang ringan masih dapat dikoreksi dengan kacamata prisma.
Baca juga:
2. Latihan otot mata
Terapi fisik atau latihan mata yang ditujukan memperkuat atau melemahkan otot-otot mata tertentu dapat membantu memperbaiki keseimbangan mata.
3. Terapi oklusi atau menutup mata
Pada kasus amblyopia (mata malas), pasien dapat menggunakan penutup mata atau terapi oklusi bersamaan dengan kacamata dan latihan otot mata. Hal ini dapat membantu pada kasus juling ringan. Mata yang ditutup ialah mata yang kuat selama beberapa jam untuk periode tertentu sehingga diharapkan mata yang lemah menjadi lebih aktif.
4. Operasi mata juling
Dalam beberapa kasus, terutama jika mata juling yang berat dan tidak merespons dengan pengobatan yang lain, diperlukan pembedahan untuk mengoreksi otot mata.
Manfaat dari operasi mata juling yaitu dapat mengoreksi posisi mata sehingga persepsi kedalaman menjadi lebih baik, memperbaiki penglihatan ganda, membaiknya lapang pandang, meningkatnya rasa percaya diri karena penampilan yang lebih baik, dan tentunya meningkatkan kualitas hidup pasien.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
