Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 05 September 2021
Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah

Menanam tanaman obat sendiri di rumah. (Foto: Pixabay/congerdesign)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASIH berkelit dengan masa pandemi. Sepertinya sudah saatnya kamu mulai menananam sayur, buah, dan tanaman obat sendiri di rumah demi mengurangi intensitas berpergian. Apalagi jamu-jamu ala Indonesia dikenal mampu meningkatkan kekuatan imun tubuh sehingga dianjurkan untuk rutin dikonsumsi.

Tanaman obat pun banyak yang berbentuk indah sehingga cocok dijadikan hiasan di pekarangan rumah. Kata plantdecors, menanam tanaman obat sangat mudah karena tidak membutuhkan perhatian khusus seperti bunga.

Baca juga:

Begonia Polkadot, Tanaman Hias Unik dengan Perawatan yang Mudah

Kamu hanya perlu memastikan tanaman obat yang ditanam tidak kekurangan air setiap hari. Tanaman obat bahkan tidak memerlukan lahan yang luas. Hanya membutuhkan sepetak atau tanam di pot-pot kecil.

1. Jahe

Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Tanaman jahe dapat meredakan peradangan. (Foto: Pixabay/Couleur)

Siapa yang tidak tahu khasiat jahe? Orang Indonesia pasti sudah tak aing lagi dengan manfaat mengonsumsi jahe. Tanaman obat yang satu ini sangat popular ådijadikan minuman pereda sakit mau pun dijadikan bumbu tambahan dari sebuah masakan.

2. Lidah buaya

Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat mau pun produk kecantikan. (Foto: Pixabay/ WandererCreative)

Lidah buaya sejak lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai kebutuhan seperti obat penumbuh rambut mau pun minuman segar.

Teksturnya yang kenyal menyerupai jeli memberikan sensasi berbeda ketika digunakan untuk resep minuman. Lidah buaya mengandung multi-vitamin dan mineral seperti kalsium dan magnesium.

3. Mint

Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Daun mint sangat bermanfaat untuk ibu menyusui. (Foto: Pixabay/silviarita)

Daun mint biasa digunakan untuk meredakan hidung meler akibat flu berat. Selain itu, daun mint juga dapat digunakan untuk mencegah kulit area putih pecah-pecah akibat menyusui.

Kamu hanya perlu pot kecil untuk menanam daun mint. Saat panen pertama jangan ambil daun mint sampai ke akarnya, cukup potong bagian batangnya saja karena daun mint akan tumbuh kembali.

Baca juga:

Tanaman yang Berbahaya untuk Hewan Peliharaan Kamu

4. Serai

Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Aroma serai mampu mengusir serangga. (Foto: Pixabay/sti300p)

Wangi serai yang aromatik dan menyegarkan sering digunakan orang Indonesia sebagai pengharum ruangan sekaligus pengusir nyamuk. Kamu bisa menggunakan serai untuk membuah teh serai yang kaya akan manfaat seperti meredakan gangguan pencernaan, batuk, migrain, dan menurunkan kolesterol.

5. Kunyit

Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Kunyit merupakan bahan utama pembuatan jamu. (Foto: Pixabay/stevepb)

Kalau yang satu ini sih sudah menjadi juaranya warga Indonesia. Kunyit sejak zaman kakek nenek sudah menjadi salah satu bahan penting dalam pembuatan jamu khas Indonesia.

Kunyit memiliki khasiat untuk memperkuat jaringan otak serta membuat kulit menjadi cerah. Lagi-lagi kamu hanya membutuhkan pot biasa untuk menanamnya di rumah. Daunnya yang lebar pun dapat digunakan sebagai bahan pelengkap masakan loh.

6. Bawang putih

Tanaman Penuh Khasiat Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang kaya akan manfaat. (Foto: Pixabay/stevepb)

Kebanyakan masakan Indonesia menggunakan bawang putih sebagai bumbu utama sebuah masakan. Bawang putih terkenal dengan sifatnya yang anti-inflamasi sehingga mampu meredakan peradangan juga menyembuhkan penyakit flu. (Mar)

Baca juga:

Mama Plant Newbie, Mending Adopsi Tanaman Ini Dulu

#Tanaman Obat #Hobi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan