Takut Telat Masuk Kerja, Pengendara Rusak Pos Pemeriksan COVID-19 Suramadu

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juni 2021
Takut Telat Masuk Kerja, Pengendara Rusak Pos Pemeriksan COVID-19 Suramadu

Pengerusakan Pos COVID-19 Suramadu. (Foto: Andika Eldon/ Jatim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Posko penyekatan pemeriksaan COVID-19 di Suramadu di sisi Surabaya, Jawa Timur, dirusak sejumlah pengendara yang melintas lokasi tersebut.

Sejumlah pengendara tersebut berhasil diamankan petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Baca Juga:

Hasil Penyekatan di Suramadu, 3 Warga Terinfeksi COVID-19 Varian India

"Sementara ini masih mintai keterangan dulu. Dan masih kita tindak lanjuti sambil menunggu perintah pimpinan,” tutur Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum saat dikonfirmasi, Jumat (18/6).

Ia menjelaskan, saat para pengendara tersebut dimintain keterangan, mereka ingin segera dilayani dengan alasan takut terlambat masuk kerja.

"Tetap kita tindak lanjuti. Alasan mereka cepat-cepat, buru-buru untuk masuk bekerja. Semua ingin cepat ingin dilayani karena mengejar bekerja," tandasnya.

Menurut Ganis, kejadian tersebut tak berlangsung lama sebab diurai oleh petugas kepolisian dan TNI.

Pengrusakan pos penyekatan Suramadu. (Foto: Antara)
Pengrusakan pos penyekatan Suramadu. (Foto: Antara)

"Saat ini kami mengevaluasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Seperti halnya memperketat penyekatan dan menambah personel di Jembatan Suramadu," papar Ganis.

Volume kendaraan di Jembatan Suramadu mengalami peningkatan pada pagi tadi.

“Volume kendaraan pukul 02.00 WIB, mulai memadat tak seperti hari biasanya khususnya roda dua, kemudian 03.00 WIB lebih banyak lagi volumenya,” pungkas Ganis. (Andika Eldon/ Surabaya)

Baca Juga:

Ratusan Orang Terpapar COVID-19 Hasil Penyekatan Suramadu Dirawat di RSLI Indrapura

#COVID-19 #Kasus Covid #Jembatan Suramadu #Jawa Timur #Surabaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Demikian seperti diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Menjadi tragedi kemanusiaan yang mengungkap kelemahan budaya keselamatan konstruksi di Indonesia. ?
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Bagikan