Takut Langgar HAM, IBM Batal Kembangkan Pendeteksi Wajah

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 10 Juni 2020
Takut Langgar HAM, IBM Batal Kembangkan Pendeteksi Wajah

IBM batal kembangkan pendeteksi wajah (Foto: thenextweb)

Ukuran:
14
Audio:

SAAT ini isu rasialisme di Amerika Serikat tengah merebak. Hal tersebut buntut dari kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas dicekik oleh oknum polisi, diduga karena rasisme.

Di tengah maraknya isu rasialisme, reaksi terhadap teknologi pendeteksi wajah di kalangan pemerintahan, mulai meluas ke sejumlah perusahaan teknologi ternama.

Baca Juga:

Twitter Tengah Benahi Fitur Permintaan Verifikasi

Mengenai hal itu, Chief IBM, Arvind Krishna melayangkan surat ke Dewan Kongres AS, yang berisi pernyataan perusahaannya keluar dari bisnis teknologi pendeteksi atau pengenalan wajah.

Seperti yang dilansir dari laman endgadget, IBM menentang keras soal penggunaan teknologi untuk pengawasan profil rasial. Karena, Krishna menganggap hal tersebut bisa berpotensi melanggar kebebasan serta Hak Asasi Manusia (HAM).

IBM keluar dari bisnis teknologi pendeteksi atau pengenalan wajah karenan berpotensi melanggar HAM (Foto: becominghuman.ai)

Krishna menyarankan, bahwa saat ini merupakan momen untuk melakukan dialog nasional. Bukan hanya soal bagaimana pendeteksi wajah harus digunakan, tapi apakah teknologi itu harus digunakan atau tidak.

Selain itu Krishna berpendapat tentang AI atau kecerdasan buatan. Menurutnya AI adalah alat yang tangguh untuk penegakan hukum. Namun penggunaanya harus tetap di cek dengan tes yang diaudit untuk menghindari bias.

Baca Juga:

Mengintip Sederet Fitur Baru Telegram, Salah Satunya Video Editor

Krisna mendorong penggunaan teknologi yang meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, salah satu contohnya yaitu kamera tubuh.

Pernyataan yang Krishna sampai itu, merupakan bagian dari seruan yang lebih luas pada Dewan Kongres AS, untuk mendorong akuntabilitas polisi yang lebih luas serta melakukan reformasi. Dalam hal ini termasuk beberapa yang sudah menjadi bagian dari Justice in Policing Act 2020, yang baru-baru ini diperkenalkan.

Langkah tersebut dilakukan di tengah protes atas kebrutalan dan diskriminasi oknum polisi, dan tak lama usai perusahaan teknologi pengenalan wajah, Clearview AI mengangkat masalah privasi dan bias.

Lebih dari satu laporan telah mengindikasikan bahwa sistem pengenalan wajah dapat bias terhadap non-kulit putih dan perempuan, terutama jika data pelatihan termasuk relatif sedikit orang dari kelompok-kelompok itu.

Sejumlah perusahaan lain diperkirakan akan ikut mundur karena penggunaan teknologi untuk pengawasan profil rasial (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Sementara ini, beberapa sistem pengenalan wajah hanya dapat menghubungkan wajah dengan data yang tersedia untuk umum, ada kekhawatiran ini dapat digunakan untuk pelacakan dan pembuatan profil yang dapat digunakan untuk mengintimidasi orang atau membatasi privasi mereka di dunia nyata.

Bagi IBM, mungkin sangat mudah untuk mundur atau membatalkan, mengingat teknologi pengenalan atau pendeteksi wajah bukan bisnis maupun teknologi utamanya. Tapi IBM merupakan perusahaan teknologi raksasa yang telah terpandang dan dikenal sering bekerjasama dengan pemerintah.

Melihat tindakan yang dilakukan oleh IBM, bisa jadi memicu para penyedia lainnya untuk mengikuti jejak IBM. Bahkan, bukan tidak mungkin jika membuat beberapa calon pelanggan mengurungkan niatnya untuk berinvestasi pada teknologi pendeteksi atau pengenalan wajah tersebut. (Ryn)

Baca Juga:

Pengguna Android Waspada Kiriman Foto Sunset, Mengapa?

#IBM #Rasisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Olahraga
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca
Antonio Rudiger jadi korban rasisme di Piala Dunia Antarklub. FIFA pun akan menindak tegas bek Pachuca, Gustavo Cabral.
Soffi Amira - Rabu, 25 Juni 2025
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca
Olahraga
Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca
Antonio Rudiger kena rasis saat lawan Pachuca di Piala Dunia Antarklub. FIFA pun langsung menyelidiki kasus tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 24 Juni 2025
Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca
Olahraga
Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak
Antonio Rudiger terlihat marah setelah beradu argumen dengan pemain Pachuca, Gustavo Cabral, tak lama setelah peluit akhir berbunyi.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak
Lifestyle
Catatan Sejarah 11 Mei: Dari Lahirnya Ismail Marzuki hingga Duel Catur Manusia vs Komputer
Setiap tanggal memiliki cerita. Tanggal 11 Mei mencatat banyak momen penting, dari perubahan nama sebuah kota yang kelak jadi jantung dua kekaisaran besar, hingga benturan antara teknologi dan kecerdasan manusia.
ImanK - Sabtu, 10 Mei 2025
Catatan Sejarah 11 Mei: Dari Lahirnya Ismail Marzuki hingga Duel Catur Manusia vs Komputer
Olahraga
Dewa United FC Sayangkan Tindakan Rasisme ke Alta Ballah saat Dijamu Persib
Dewa United FC dalam laga ini berhasil menang dengan skor 2-0 sekaligus memberi kekalahan perdana bagi Persib
Frengky Aruan - Senin, 20 Januari 2025
Dewa United FC Sayangkan Tindakan Rasisme ke Alta Ballah saat Dijamu Persib
Olahraga
Vini Jr Jadi Korban Rasisme Lagi, Pelaku Masih di Bawah Umur
Vini Jr jadi korban rasisme lagi. Kali ini, pelakunya adalah anak di bawah umur.
Soffi Amira - Sabtu, 30 November 2024
Vini Jr Jadi Korban Rasisme Lagi, Pelaku Masih di Bawah Umur
Olahraga
Sudah Kembali ke Chelsea, Enzo Minta Maaf Terkait Insiden Rasisnya
Enzo Fernandez meminta maaf terkait insiden rasisnya. Ia kini sudah kembali ke Chelsea dan akan menjalani tur pra-musim di Amerika Serikat.
Soffi Amira - Rabu, 31 Juli 2024
Sudah Kembali ke Chelsea, Enzo Minta Maaf Terkait Insiden Rasisnya
Olahraga
Reece James Sebut Aksi Rasisme Enzo Fernandez Bisa Bikin Masalah di Ruang Ganti
Reece James menyebut aksi rasisme Enzo Fernandez bisa jadi masalah di ruang ganti.
Soffi Amira - Sabtu, 27 Juli 2024
Reece James Sebut Aksi Rasisme Enzo Fernandez Bisa Bikin Masalah di Ruang Ganti
Olahraga
3 Fans Valencia Dihukum 8 Bulan Penjara karena Rasisme, Vinicius Junior: Bersejarah
Vinicius Junior menyambut baik hukuman delapan bulan penjara yang dijatuhkan kepada tiga oknum fans Valencia yang melakukan aksi rasisme.
Frengky Aruan - Selasa, 11 Juni 2024
3 Fans Valencia Dihukum 8 Bulan Penjara karena Rasisme, Vinicius Junior: Bersejarah
Bagikan