Tak Tegas Soal Larangan Mudik, Pemerintah Dinilai Mencla-mencle

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 15 April 2020
Tak Tegas Soal Larangan Mudik, Pemerintah Dinilai Mencla-mencle

Warga melintas di depan spanduk berisi anjuran untuk tidak mudik di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengaku heran mengapa pemerintah masih menarik ulur untuk membuat kebijakan yang tegas yang melarang masyarakat mudik tahun ini.

Bahkan menurutnya, pemerintah membuat masyarakat bingung dalam menyikapi larangan mudik karena sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju saling silang pendapat.

Baca Juga:

Lebih dari 36 Ribu Sampel dari 196 Kabupaten dan Kota Diperiksa Terkait COVID-19

"Masyarakat dibuat bingung oleh berbagai pernyataan yang saling bertentangan soal mudik oleh pejabat-pejabat pemerintah pusat," ucap Fadli dalam keteranganya kepada wartawan, Rabu (15/4).

Eks Wakil Ketua DPR RI itu melanjutkan bahwa penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sejumlah daerah lainnya tidak akan berarti banyak bila pemerintah tidak segera membuat aturan tegas yang melarang masyarakat untuk mudik.

Ia pun mendesak pemerintah segera membuat peraturan yang melarang tegas untuk mudik seperti yang telah dilakukan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah.

"Lembaga-lembaga keagamaan sebenarnya sudah satu suara menanggapi kondisi darurat ini. Agak aneh malah pemerintah tidak tegas dan terkesan menunda-nunda dan mengambangkan isu ini," ucap Fadli yang juga Ketua Ikatan Keluarga Minang ini.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan Anggota DPR Fadli Zon (Foto: antaranews)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan Anggota DPR Fadli Zon (Foto: antaranews)

Ia juga meminta seluruh masyarakat Minang yang berada di perantauan tidak mudik lebaran tahun ini.

Menurutnya, mudik atau pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan keluarga memang merupakan kegiatan yang memiliki nilai ibadah.

Namun, Fadli mengingatkan, mudik dalam situasi penyebaran virus corona seperti sekarang ini bisa mendatangkan kemudaratan, bahkan menambah masalah.

"Kami dari IKM meminta kepada seluruh masyarakat Minang untuk ikut berjuang menghentikan penyebaran COVID-19. Caranya dengan tidak mudik, atau menunda mudik ke kampung tahun ini," kata Fadli.

Baca Juga:

Update Corona DKI: Kasus Positif 2.447, Sebanyak 246 Meninggal Dunia

Meskipun sudah menjadi tradisi, kata Fadli, mudik bukanlah ibadah yang wajib dilakukan. Sementara ibadah-ibadah keagamaan wajib saja sudah menyesuaikan diri dengan kondisi kedaruratan corona.

Maka dari itu, mestinya soal mudik ini lebih mudah dibatasi dan dikontrol pemerintah.

“Syaratnya hanya butuh sikap tegas dari pemerintah alias tidak mencla mencle,” kata dia.

Fadli tidak bisa membayangkan bila terjadi ledakan jumlah orang terpapar COVID-19 di daerah-daerah.

“Mengingat kualitas fasilitas kesehatan di daerah belum sebaik di Jakarta, Bandung, Yogya, atau Surabaya. Itu sebabnya, larangan mudik harus segera diumumkan,” imbuhnya. (Knu)

Baca Juga:

Minim APD, Rumah Sakit di Jogja Inisiatif Produksi Mandiri

#Virus Corona #Mudik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
SHS ditetapkan tersangka dalam kasus tewasnya empat pemudik asal Jakarta saat naik mobil Daihatsu Sigra di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, tertabrak KA Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada 26 Maret 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api  Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
Indonesia
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Indonesia
Jangan Takut! Posko Lebaran dan Bus TransJakarta Amari di Terminal Dipertahankan Sampai 11 April 2025
Terminal Kalideres pun menyiagakan sebanyak 55 unit angkutan malam hari (Amari) untuk mengangkut penumpang arus balik lebaran yang tiba pada malam hingga dini hari.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Jangan Takut! Posko Lebaran dan Bus TransJakarta Amari di Terminal Dipertahankan Sampai 11 April 2025
Indonesia
Dishub DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Keras untuk Pemudik Bus AKAP: Jangan Turun di Pinggir Jalan!
Dishub DKI Jakarta telah menyediakan layanan Angkutan Malam Hari
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Dishub DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Keras untuk Pemudik Bus AKAP: Jangan Turun di Pinggir Jalan!
Indonesia
Puncak Arus Balik di Jalan Tol Sudah Terlewati, Tinggal 20 Persen Kendaraan Belum Balik Jakarta
Evaluasi pemberlakuan one way masih mempertimbangkan bangkitan arus yang mengarah ke barat pada hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Puncak Arus Balik di Jalan Tol Sudah Terlewati, Tinggal 20 Persen Kendaraan Belum Balik Jakarta
Indonesia
Penumpang Arus Balik Padati Pelabuhan Bakauheni Hingga Senin Dini Hari
Berdasarkan data 24 jam dari posko ASDP cabang Bakauheni jumlah penumpang kapal yang melakukan penyeberangan sebanyak 162.888 orang, sedangkan untuk kendaraan sebanyak 42.189 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Penumpang Arus Balik Padati Pelabuhan Bakauheni Hingga Senin Dini Hari
Bagikan