Minim APD, Rumah Sakit di Jogja Inisiatif Produksi Mandiri

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 15 April 2020
Minim APD, Rumah Sakit di Jogja Inisiatif Produksi Mandiri

Sejumlah rumah sakit (RS) rujukan corona di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta inisiatif membuat APD. (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Minimnya persediaan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah pusat membuat sejumlah rumah sakit (RS) rujukan corona di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta inisiatif membuat APD. Pembuatan APD mandiri ini dilakukan di RSUP Sardjito dan RS UGM.

Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RS UGM Guritno Adistyawan menjelaskan, pihaknya memproduksi face shield (helm kepala). Dalam sehari, pihaknya dapat diproduksi hingga 80 face shield.

Baca Juga:

Yurianto Sebut 446 Pasien Sembuh dari COVID-19

“Material yang digunakan salah satunya mika 0,5 mm. Ukuran tersebut dipilih agar lebih tahan terhadap percikan dahak maupun bersin dari pasien,” jelas Guritno di Yogyakarta, Rabu (15/04) 2020.

Lalu, pihaknya memakai plastik polypropylene untuk pondasinya. Plastik yang dipakai memiliki tebal 2 mm supaya lebih stabil, kuat dan mudah dibersihkan atau disterilkan. Dia melanjutkan pembuatan APD secara mandiri ini tidak banyak membutuhkan biaya.

“Pembuatan 1 face shield hanya memerlukan dana sekitar Rp30 ribu-Rp50 ribu. Jauh lebih murah ketimbang beli di pasaran yang sekarang harganya melambung tinggi,” kata dia.

Tenaga medis di Yogyakarta menggunakan APD bikinan sendiri. (Foto: MP/Teresa Ika)
Tenaga medis di Yogyakarta menggunakan APD bikinan sendiri. (Foto: MP/Teresa Ika)

Face shield ini berfungsi sebagai pelindung bagian wajah para tenaga medis agar tidak tertular virus saat pasien COVID-19 bersin atau batuk. Langkah ini dilakukan pasalnya RS UGM kesulitan mendapatkan APD. Di satu sisi, pihaknya harus memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh tenaga medis.

Produksi mandiri juga dilakukan oleh RSUP Sardjito Yogyakarta. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP dr Sardjito, Pujiatun menjelaskan, APD yang diproduksi adalah pelindung wajah atau face shield dan baju coverall (hazmat).

Pihaknya meminta beberapa petugas instalasi rehabilitasi medik yang punya waktu luang untuk membantu membuat APD. Pada tahap awal, face shield berbahan spons ini akan diproduksi 500 lembar untuk dibagikan kepada para dokter dan tenaga medis yang menangani langsung pasien COVID-19.

"Untuk tahap awal kami sudah membuat pelindung wajah dulu sebanyak 300 unit," ujar Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP dr Sardjito, Pujiatun.

Baca Juga:

Pagebluk Corona, Pemkot Solo Ringankan Pembayaran Retribusi 42 Pasar Tradisional

Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan menjelaskan pembuatan APD mandiri ini dilakukan karena kiriman dari pemerintah belum memenuhi kebutuhan tim medis.

Tenaga medis di RSUP Sardjito membutuhkan sarung tangan non steril butuh 7.842 pasang, masker tiga lapis 6.340 lembar, sarung tangan steril panjang 1.234 pasang, masker N95 sebanyak 395 lembar,

“Juga butuh APD coverall, medical cap dan pelindung sepatu masing-masing butuh 134. Selain itu juga kebutuhan alat visor 17 unit dan 267 botol cairan pencuci tangan,” jelas dia. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Penglima TNI: 15 Prajurit Meninggal Dunia karena Terpapar Corona

#Virus Corona #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - 2 jam, 58 menit lalu
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Bagikan