Tak Melulu Pola Makan, Diet Juga Butuh Sikap Mental

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 18 Agustus 2020
Tak Melulu Pola Makan, Diet Juga Butuh Sikap Mental

Butuh sikap mental tepat agar diet sukses. (foto: pixabay/jarmoluk)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DIET bukan perkara mudah. Itu benar. Tak terhitung berapa banyak orang yang gagal menjalankan diet. Bahkan, tak sedikit yang butuh bertahun-tahun untuk mencapai berat badan ideal.

Faktanya, mendapatkan berat ideal bukan hanya soal mengatur pola makan dan olahraga. Menurut Brian Quebbemann, MD, pendiri progam NEW (Nutrition, Exercise, Wellness) di California, seperti dilansir Hellosehat, melakukan diet yang asal-asalan tanpa persiapan khusus tidak akan membuat efek penurunan berat badan bertahan lama.

Oleh karena itu, sebelum menikmati perubahan fisik sehat yang telah lama kamu diidam-idamkan, sebaiknya bekali diri terlebih dulu dengan strategi mental sebagai kunci awal dalam proses menuju berat badan ideal.

BACA JUGA:

Mendapatkan Kebutuhan Makanan Sehat yang Baik

1. Mantapkan Tekad

apple
Mantapkan tekad kamu buat berdiet. (foto: pixabay/PublicDomainPictures)


Memulai sesuatu sering kali menjadi hal paling sulit dilakukan. Apalagi kalau tanpa niat yang kuat, target kamu pasti bakal sulit dicapai.

Untuk memantapkan tekad diet, coba pikirkan alasan apa yang membuat kamu ingin sekali menurunkan berat badan. Bisa saja mencegah penyakit kronis, meningkatkan percaya diri, atau harapan ukuran pakaian kembali normal.

Bayangkan hal-hal apa yang akan kamu dapatkan nantinya setelah sukses menurunkan berat badan. Semisal pujian dari orang sekitar mengenai bentuk tubuh kamu atau terhindar dari risiko penyakit kronis.

buang jauh-jauh kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi. Semakin mantap niat yang kamu miliki, semakin kuat pula semangat untuk menjalani dan mempertahankan diet.


2. Cari Dukungan Orang Terdekat

sport
Cari dukungan dari orang terdekat biar ada yang mengingatkan. (foto: pixabay/5132824)


Jangan remehkan energi positif dari orang-orang sekitar dalam proses penurunan berat badan. Minta dukungan keluarga, sahabat, bahkan teman kantor untuk membantu memantau keseharian kamu.

Katakan kepada mereka supaya jangan segan menegur ketika kamu 'mencuri-curi' dua piring makanan dalam sekali makan, atau ketika kamu malas berolahraga.

Dukungan itu bakal bikin kamu akan merasa memiliki tanggung jawab juga pada orang lain. Alih-alih hanya pada diri sendiri.

3. Buat Target

diet
Tetapkan target, tapi jangan terlalu berat. (foto: pixabay/stevepb)

Ketika niat sudah bulat, kamu juga mesti punya tujuan akhir. Meskipun demikian, jangan patok target kamu terlalu tinggi. Pasalnya, itu cenderung sulit digapai.

Lebih baik memasang target kecil untuk jangka pendek dulu. Misalkan dari target menurunkan 10 kg, pecahlah target kamu ke dalam beberapa target bulanan.

Intinya, tetapkan target sederhana yang setidaknya bisa menyemangati kamu untuk terus maju menggapai tujuan akhir.


4. Abaikan Timbangan

weight loss
Enggak perlu menimbang tiap hari. (foto: pixabay/Tero Vesalainen)

Salah satu kebiasaan orang yang berdiet ialah terobsesi pada angka timbangan. Biasanya angka yang tertera pada timbangan jadi penentu keberhasilan diet kamu.

Meskipun demikian, kamu enggak dianjurkan untuk menimbang berat badan setiap hari. Selain karena berat badan dapat berubah-ubah setiap hari, kamu malah bisa saja stres karena terlalu memikirkan perubahan jarum timbangan. Akibatnya, kamu malah tidak fokus pada proses yang sedang kamu jalani.

Sebaiknya, timbanglah berat badan kamu dalam rentang waktu tertentu, misalnya seminggu sekali. Di samping itu, Kamu mesti ingat bahwa angka timbangan bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam diet.

Lingkar tubuh yang kian mengecil, meski tidak disertai dengan berat badan turun, turut menjadi tanda bahwa diet dan olahraga yang Anda jalani sudah tepat.

5. Beri Hadiah

spa
Hadiahi diri dengan hal-hal yang enggak berkaitan dengan makanan. (foto: pixabay/secondfromthesun0)

Mengingat kamu sudah punya target penurunan berat, kejarlah agar target itu tercapai. Biar makin semangat kejar target, pasanglah reward atau hadiah untuk diri sendiri saat target tercapai.

Hadiahi diri kamu dengan hadiah saat target tercapai. Namun, perlu diingat bahwa hadiah yang kamu pilih sebaiknya enggak berhubungan dengan makanan. Pilihannya bisa perawatan diri di salon, traveling, atau membeli buku yang kamu idamkan.

Hadiah itu bakal bikin kamu merasa dihargai dan membuat kamu makin semangat.(dwi)

BACA JUGA:

Siap Jadi Wirausaha? Ini 6 Strategi untuk Sukses

#Kesehatan #Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan