Tak Mau Jadi Tragedi Leuwigajah Jilid 2, PSI Desak Pemprov Cepat Perbaiki Turap Jebol TPST Bantargebang


TPST Bantargebang, Bekasi. (Foto: Ist/NET)
MerahPutih.com - Beredar potongan video dari warga yang merekam kejadian longsor di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi. Melalui video tersebut, diketahui ada turap penahan sampah yang sudah jebol, sehingga membahayakan ratusan kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar TPST Bantargebang.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Bun Joi Phiau meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menindaklanjuti insiden ini dengan memperbaiki turap-turap yang sudah jebol.
"Sampah-sampah yang kemarin sempat luber juga harus diangkut. Ini harus dilakukan dengan segera karena menyangkut nyawa banyak orang," kata Bun dalam keterangannya kepada media, Senin (12/5).
Baca juga:
Sampah Dipindahkan ke TPST Bantargebang, RDF Rorotan Ditutup Sementara dan Diberi Pewangi
Menurut Bun, kejadian longsor di TPST Bantargebang juga tidak lepas dengan kondisinya yang sudah hampir melebihi kapasitas. "Permasalahan yang serius. Kejadian longsor kemarin menunjukkan seberapa berbahayanya tumpukan sampah di TPST Bantargebang bagi keselamatan warga di sekitarnya," ungkap dia.
Bun menilai longsornya tumpukan sampah di TPST Bantargebang menjadi indikator gentingnya isu pengelolaan sampah di Jakarta. Untuk itu, dia mendesak Pemprov DKI Jakarta menerapkan perbaikan yang menyeluruh dalam hal pengelolaan TPST Bantargebang sebagai bagian dari isu sampah Jakarta yang lebih luas.
"Ini juga berkaitan dengan jumlah sampah yang diproduksi oleh warga di Jakarta. Mungkin ke depannya Pemprov DKI Jakarta bisa mengalihkan sebagian sampahnya ke fasilitas daur ulang seperti TPS3R, supaya jumlah sampah yang dikirim ke Bantargebang bisa dikurangi," tutur politikus PSI itu.
Baca juga:
Pemprov DKI Bakal Perpanjang Kerja Sama Kelola TPST Bantargebang dengan Bekasi
Lebih jauh, Bun menyerukan agar Pemprov Jakarta untuk segera bertindak sebelum tragedi yang pernah terjadi di TPST Leuwigajah Cimahi Jawa Barat terulang di Bantargebang. Pada 2005 silam, tumpukan sampah di Leuwigajah longsor dan menewaskan ratusan orang.
"Tentu saja, kami tidak ingin tragedi seperti itu terulang lagi. Kejadian kemarin menyalakan tanda bahaya yang harus segera direspons oleh Pemprov DKI Jakarta dengan melakukan serangkaian perbaikan dimulai dari penambalan dan penguatan turap-turap penghalang sampah di TPST Bantargebang," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat

RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat

Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
