Kesehatan

Tak Hanya Tubuh, Rumahmu Perlu di Detoksifikasi Saat Puasa

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 06 Mei 2019
Tak Hanya Tubuh, Rumahmu Perlu di Detoksifikasi Saat Puasa

Rumah perlu di detoks juga loh! (Foto: Healthy House)

Ukuran:
14
Audio:

PUASA merupakan detoksifikasi paling efektif bagi tubuh. Itu dikarenakan selama proses berpuasa racun-racun akan dikeluarkan dari tubuh. Supaya proses pembuangan racun lebih efektif, kita juga perlu melakukan detoksifikasi lingkungan.

Detoksifikasi lingkungan perlu dilakukan karena racun yang dapat membahayakan kesehatan kita tak hanya ada di dalam sistem tubuh tetapi juga di lingkungan sekitar. Menurut survei yang dilakukan The German Environmental, udara yang ada di dalam rumah atau bangunan lebih berpolusi dibandingkan udara di luar ruangan. Racun paling kritis justru ada di dalam rumah. Setiap objek yang ada di rumah seperti matras, lantai, hingga furnitur mengandung berbagai macam racun kimiawi. Berikut cara sederhana untuk detoksifikasi rumahmu:

1. Ganti Berbagai Produk Kimia Menjadi Produk Natural

Bunga
Aroma Terapi Alami (Foto: Bustle)

Pilihlah bunga segar atau rempah-rempah seperti rosemary untuk aroma terapi. Selain lebih alami dan bebas zat kimia, produk-produk natural semacam itu juga menenangkan. Rumahmu banyak nyamuk atau serangga? kamu bisa melengkapi rumahmu dengan tanaman pengusir serangga. Untuk makanan, kamu bisa menghindari racun dengan cara menanam sendiri sayuran dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi.

2. Kurangi Penggunaan Plastik

Kurangi penggunaan plastik
Kurangi plastik (Foto: Observer)

Sebagian besar plastik mengandung Bisphenol A (BPA) yang dapat menyebabkan kanker. Mengurangi penggunaan plastik merupakan cara terbaik ununtuk membatasi polutan lingkungan. Untuk menyajikan santapan sahur dan berbuka kamu bisa menggunakan piring kaca. Jika ingin menggunakan piring dan gelas plastik, pastikan ada label BPA Free. Jika ingin membeli takjil untuk berbuka, kamu bisa membawa kantung kain atau goni untuk mengurangi penggunaan plastik.

3. Hindari Teflon Anti Lengket

Teflon Anti Lengket
Teflon Anti Lengket Berbahaya (Foto: JML Direct)

Teflon anti lengket adalah salah satu benda kesayangan kamu yang hobi memasak. Bagaimana tidak? Keberadaannya membuat kegiatan memasak hidangan sahur dan berbuka jadi lebih menyenangkan dan mudah. Kamu tak perlu usaha ekstra untuk membolak balikkan masakan. Tahukah kamu bahwa teflon anti lengket kesayanganmu tersebut justru mengandung banyak racun berbahaya? Panci dan teflon anti lengket biasanya dilapisi perfluorinated yang dapat menyebabkan berkembangnya kanker dalam tubuh. Sebagai gantinya, kamu bisa mengolesi teflon atau panci biasa dengan margarin atau sedikit minyak sebelum dipakai.

4. Perhatikan Sirkulasi Udara

Detoks Rumah
Perhatikan Sirkulasi Udara (Foto: Homebuilding and Renovating)

Buka jendela dan pintu sebanyak yang kamu bisa. Bersihkan saluran ventilasi secara teratur agar tidak ada debu dan racun yang berpotensi terhirup. Kegiatan membersihkan ventilasi bisa dijadikan ajang menunggu waktu berbuka puasa nih!

5. Gunakan Filter Air Minum

Allure
Gunakan Filter Untuk Air Minum (Foto: Allure)

Potensi racun masuk dalam tubuh paling besar terjadi saat kita minum air. Kita tak pernah tahu ada berapa banyak bakteri yang terkandung dalam air yang kita konsumsi setiap harinya. Salah satu cara paling bijak dan cerdas adalah dengan menggunakan filter air minum. Penggunaan filter pada dispenser dapat mengontrol bakteri dalam air minum. (avia)

#Kesehatan #Detoks Rumah #Tips Puasa #Ibadah Puasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan