Tak Hanya Indonesia, Sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih Terjadi di Negara Lain


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berbicara di depan para peserta Forum Pertukaran Pembelajaran Internasional Sintasi Sekolah (FPPI-Sanisek) 2016 di Tangerang, Kamis (17/11). (MerahPutih/Wid)
MerahPutih Megapolitan—Program sanitasi sekolah (sanisek) Kabupaten Tangerang mendapat apresiasi dari para peserta Forum Pertukaran Pembelajaran Internasional Sanitasi Sekolah (FPPI-Sanisek) 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud).
Program yang juga dipelopori oleh UNICEF ini diikuti oleh 18 negara. Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunilla Olsson, mengungkapkan, rendahnya akses pada air yang aman, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga menjadi masalah utama di banyak negara berkembang di Asia dan Pasifik.
“Selain itu, jangkauan pelayanan yang tidak merata dan laju pembangunan yang lambat menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian bagi semua pemangku kepentingan,” ujar Gunilla Olsson, di Tangerang, Banten, Kamis (17/11).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, menjelaskan, pentingnya program sanisek karena dunia pendidikan merupakan pencetak generasi yang harus tahu banyak hal, yang salah satunya adalah masalah kesehatan.
“Karena berawal dari dunia pendidikan lah generasi muda kita ajarkan untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, sehingga nantinya mereka sudah terbiasa hidup bersih dan sehat,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, program sanisek ini sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Untuk selanjunya, kata Zaki, Pemkab Tangerang akan merealisasikan program kantin sehat dan bersih untuk Sekolah Dasar (SD).
“Kanapa anak SD, karena memang dari anak SD lah kita ajarkan mereka untuk terbiasa makan makanan yang higienis dan bersih,” tandasnya. (Wid)
BACA JUGA:
- 5 Hari Sekolah di Tahun Ajaran Baru
- Anak-anak Sekolah saat Banjir Total Persada
- Sekolah Wajib Menyanyikan Indonesia Raya
- Demo 4 November, Habib Rizieq Minta Kantor dan Sekolah Libur
- Netizen Keluhkan Mahalnya Biaya Sekolah Kedokteran
Bagikan
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Rp 9,9 Triliun, Kemendikbudristek Ganti Kajian Agar Rekomendasi Jadi Gunakan Sistem Chrome

242 Juta Siswa Terdampak Cuaca Ekstrem, UNICEF Soroti Krisis Pendidikan

David Beckham Raih Penghargaan Filantropi di World Economic Forum, Beri Pidato Menyentuh tentang Kesetaraan Anak Perempuan dan Laki-Laki

Lirik Lagu Penuh Motivasi Berjudul 'Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat' Ciptaan Benny Hermanto

Selamat Hari Anak Sedunia 2024, UNICEF Angkat Tema Listen to The Future

Searangan Israel, UNICEF Sebut Kehidupan Anak Palestina dan Israel Hancur

Bantu Pangan Anak-Anak Gaza, Belanda Sumbang Rp 50,5 Miliar

25 Anak Tewas dalam Serangan Isreal ke Lebanon dalam 11 Bulan

Tangani Kasus Mpox di Afrika, UNICEF Ajukan Dana 16,5 Juta Dolar AS

DPR Ingatkan Penghapusan Jurusan di SMA Bisa Timbulkan Masalah Tenaga Pendidik
