Tangani Kasus Mpox di Afrika, UNICEF Ajukan Dana 16,5 Juta Dolar AS

Soffi AmiraSoffi Amira - Sabtu, 24 Agustus 2024
Tangani Kasus Mpox di Afrika, UNICEF Ajukan Dana 16,5 Juta Dolar AS

UNICEF tangani kasus Mpox di Afrika. Foto: Unsplash/ National Institute of Allergy and Infectious Diseases

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - UNICEF kini mengajukan permohonan dana sebesar 16,5 juta dolar AS (Rp 256 miliar) untuk meningkatkan penanganan terhadap penyakit Mpox di Afrika Timur dan Selatan.

Direktur Regional Badan PBB untuk Afrika Timur dan Selatan, Etleva Kadilli mengatakan, anak-anak dan masyarakat rentan berada di ambang meluasnya wabah mpox di wilayah tersebut, karena kasus yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Burundi, Rwanda, Uganda, Kenya, dan Afrika Selatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) mencatat, Burundi telah mengonfirmasi lebih dari 500 kasus mpox di sekitar 25 dari 49 distrik di negara tersebut.

UNICEF juga menyebutkan, hampir 60 persen dari kasus yang terdeteksi adalah anak-anak dan remaja di bawah usia serta anak-anak di bawah usia lima tahun mencapai 21 persen.

Baca juga:

Thailand Umumkan Temuan Kasus Pertama Mpox

UNICEF ungkap 60 persen dari kasus yang terdeteksi adalah anak-anak dan remaja
UNICEF ungkap 60 persen dari kasus yang terdeteksi adalah anak-anak dan remaja. Foto: Unsplash/National Institute of Allergy and Infectious Diseases

“Selain respons segera untuk menyelamatkan nyawa, upaya komunikasi risiko dan kolaborasi lintas batas, investasi dalam penguatan sistem kesehatan secara keseluruhan, keberlangsungan layanan penting dan fokus pada program yang mendukung kesejahteraan anak secara keseluruhan harus diprioritaskan," kata Kadilli.

Varian baru virus Mpox (clade Ib) telah terdeteksi di semua negara yang terkena dampak kecuali Afrika Selatan. Hal itu meningkatkan kekhawatiran karena potensi penularan yang lebih luas di berbagai kelompok umur, khususnya anak-anak, menurut UNICEF.

Mereka juga menyatakan keprihatinan mengenai dampak sekunder wabah mpox terhadap anak-anak dan remaja, seperti stigma, diskriminasi, serta gangguan terhadap sekolah dan pembelajaran.

Republik Demokratik Kongo masih menjadi negara yang paling terkena dampak epidemi ini dengan hampir 18.000 kasus tercatat sejak awal tahun 2024, menurut data dari CDC Afrika. (*)

Baca juga:

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 3 Anak Suriah, UNICEF Angkat Bicara

#Kesehatan #Mpox #UNICEF #Penyakit
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Bahkan, seluruh puskesmas di tingkat kecamatan telah membuka layanan 24 jam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan