Headline

Tak Elok Bagi-bagi Kekuasaan, Jokowi Harus Rampingkan Kabinetnya

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 05 Juli 2019
  Tak Elok Bagi-bagi Kekuasaan, Jokowi Harus Rampingkan Kabinetnya

Mardani Ali Sera (MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kabinet Jokowi-Ma'ruf diprediksi kegemukan. Hal ini tak lepas dari banyaknya parpol dan relawan pendukung yang sudah mengincar jabatan di pemerintahan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menilai, reformasi birokrasi dengan pemerintahan yang ramping namun kaya fungsi sangat penting.

“Saya berharap periode kedua Bapak Jokowi melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh dengan merampingkan kabinet baru berjumlah maksimal tidak lebih daripada 20 menteri/lembaga setingkat menteri,” kata Mardani kepada wartawan di Jakara, Jumat (5/7).

Mardani juga mengingatkan bahwa tidak elok struktur kabinet sebagai hasil bagi-bagi kue kekuasaan.

Menurut dia, kementerian bukan tempat untuk bagi-bagi jatah kursi atau kue, tetapi tempat untuk memperkuat pemerintah dalam rangka melayani rakyat dan menjalankan fungsi negara.

Jokowi-Ma'ruf
Jokowi-Ma'ruf tiba di Gedung KPU RI, di Jakarta, Minggu (30/6) petang, untuk mengikuti Rapat Pleno Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih. (Rangga Pandu Asmara Jingga)

"Pemerintah yang kuat ditopang oleh kementerian yang kuat, struktur ramping, simple, namun kaya fungsi dan manfaat. Bukan jumlah kementerian yang banyak namun boros, miskin fungsi, dan miskin manfaat untuk rakyat,” jelasnya.

Mardani menilai, sinergitas antar lembaga sering kali dikeluhkan. Akan lebih baik beberapa kementerian/lembaga disatukan agar efektif dan efisien kinerjanya.

Mardani mencontohkan kabinet di negara lain seperti Kementerian Luar Negeri banyak disatukan dengan Kementerian Perdagangan (internasional) dengan fungsinya memudahkan penetrasi produk dalam negeri ke pasar global, contohnya negara Jepang dan Selandia Baru.

Penggagas #2019GantiPresiden itu lantas mencontohkan adanya pembagian kabinet pemerintahan yang ramping di sejumlah negara.

"Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China jumlah menterinya juga tidak banyak.Kabinet Obama (AS) hanya 15 Menteri, 6 pejabat setingkat menteri," terang Mardani.

"Kabinet Angel Markel (Jerman) hanya 15 Menteri, kabinet Xi Jinping (RRT) hanya 21 Menteri dan 3 Komite. Sementara Kabinet Abe (Jepang) hanya 16 menteri dan 4 setingkat menteri,” jelas dia.

BACA JUGA: Anggota DPR Tekankan Pentingnya Kedaulatan Informasi dan Data

Dinilai Kurang Aspiratif, Pemerintah Kaji Ulang UU Ketenagakerjaan

Politikus PKS ini beranggapan, anggaran pemerintah saat ini masih terbatas dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa.

Jika harus dibagi banyak kementerian, daya ungkitnya menjadi kecil.

“Contoh program pengentasan kemiskinan dibagi menjadi 26 K/L hasilnya kita jauh tertinggal dibandingkan dengan China dan Vietnam menekan jumlah angka kemiskinan,” tutupnya.(Knu)

#Kabinet Kerja #Mardani Ali Sera #Joko Widodo #KH Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto mendapat ‘dua jempol’ dari Presiden ke-7 Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR-Sidang Bersama DPR/DPD, Jumat (15/8).
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Berita
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Wakil ketua MPR lain juga mengantarkan surat pada mantan presiden.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece
Fenomena bendera One Piece harus segera direspon dan dirapatkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece
Indonesia
Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo
Golkar tak masalah jika PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Namun, PDIP juga bisa saja tetap berada di luar pemerintahannya.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Rakyat Indonesia, terutama generasi muda, adalah kelompok yang cerdas dan punya kepekaan terhadap situasi yang terjadi
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Bagikan