Tak cuma Nasi, Kenali Jenis Lain Karbohidrat


Bentuk karbohidrat tak cuma nasi. (foto: pixabay/emily1974)
KARBOHIDRAT adalah jenis zat gizi yang mempunyai fungsi utama sebagai sumber energi untuk tubuh. Saat berdiet, kamu tidak bisa menghindari karbohidrat sama sekali. Bila kamu melakukannya, banyak masalah kesehatan yang akan timbul setelahnya.
Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Kedua karbohidrat itu diolah dan dicerna dengan cara yang sedikit berbeda oleh tubuh. Keduanya memang akan memengaruhi kadar gula darah, tetapi kecepatannya untuk menjadi gula darah berbeda.
Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana ini terkandung di dalam makanan manis, gula, madu, dan gula merah. Di antara jenis karbohidrat lain, karbohidrat sederhana ini yang paling cepat diserap dan diolah tubuh menjadi gula darah, karena bentuknya yang sederhana, sehingga mudah untuk dicerna.
Karbohidrat kompleks
Ada beberapa jenis karbohidrat kompleks. Namun, sebagian besar karbohidrat kompleks bisa kamu temukan di makanan pokok yang setiap hari kamu konsumsi, seperti nasi, kentang, mi, bihun, dan singkong. Pati dan serat merupakan jenis karbohidrat kompleks.
-
Pati
Semua makanan pokok mengandung jenis karbohidrat yang mengandung pati. Pati dicerna lebih lama oleh tubuh karena memiliki bentuk yang lebih rumit ketimbang karbohidrat sederhana. Saat kamu makan nasi, roti, atau karbohidrat kompleks lainnya, kadar gula darah kamu akan meningkat dalam waktu beberapa saat.
Akan tetapi, jenis karbohidrat ini tetap saja akan membuat kadar gula darah kamu naik, meski tidak secepat gula. Maka dari itu, bila mengonsumsi makanan pokok terlalu banyak, gula darahmu bisa tak terkendali dan berisiko mengalami hiperglikemia.
-
Serat
Serat termasuk karbohidrat kompleks. Sayur dan buah yang kamu konsumsi sebenarnya mengandung karbohidrat. Jenis karbohidrat ini juga bisa ditemukan dalam makanan pokok yang tinggi serat seperti nasi merah, roti gandum, dan makanan yang terbuat dari gandum utuh lainnya.
Berbeda dari jeni karbohidrat lainnya, serat tidak akan berdampak buruk pada gula darah. Justru sebaliknya, dalam beberapa peneitian disebutkan bahwa serat mampu membantu mengendalikan kadar gula darah.
Ketika serat masuk ke tubuh, jenis karbohidrat ini tidak akan dipecah sebagai karbohidrat, jadi tidak akan ada karbohidrat atau jumlah kalori yang diserap. Hal itu membuat serat tidak akan bikin berat badanmu naik dan kadar gula darah akan tetap normal.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
