Tak Ada Larangan dari Walkot Solo, Anak Muda Kampung Losari Tunjukkan Kreativitas Bikin Mural One Piece
Mural One Piece di Jalan Kampung Solo dibiarkan dan tidak dihapus, Selasa (5/8). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - MURAL One Piece di jalan kampung juga ditemukan di Kampung Losari RT 04/RW 02, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Mural tersebut tampak jelas bergambar tengkorak putih dan bertopi jerami kuning, dengan tulisan di atasnya 'HUT ke-80 RI'.
Mural One Piece tersebut masih terpampang di jalan kampung dan menjadi pusat perhatian setiap warga melintas. Tidak ada yang menghapus mural tu seperti yang ada di Sragen.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua RT 04/RW 02, Kampung Losari, Hendro menyebut mural tersebut dibuat anak muda kampung pada Minggu (3/8) malam. Sebelum membuat mural, mereka meminta izin kepada RT.
“Anak muda di sini (kampung) minta kerja bakti pada Minggu malam-malam bikin lukisan. Tidak tahu (One Piece) lukisan apa. Paginya baru tahu banyak warga melihat,” ujar Hendro, Selasa (5/8).
Ia menyebut kreativitas anak kampung itu selama ini dikenal bagus. Namun, demikian, ia mengaku tidak mengetahui maksud gambar tersebut. “Jadi itu murni kreativitas anak di kampung sini. Bagus. Saya kurang tahu maksudnya apa (One Piece). Itu Inisiatif memeriahkan (HUT ke-80 RI),” jelasnya.
Baca juga:
Ramai Fenomena Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Asalkan Utamakan Bendera Merah Putih
Sebelumnya, Wali Kota Solo Respati Ardi menanggapi ramainya kontroversi terkait dengan pemasangan bendera One Piece di tengah momen HUT ke-80 RI. Respati memastikan tidak melarang pemasangan bendera One Piece asalkan pemasangannya lebih mengutamakan bendera Merah Putih.
“Pemasangan bendera One Piece dan kontrol seperti apa, saya melarang juga tidak. Keren, apik (bagus). Hal yang penting bendera Indonesia harus yang utama. Bendera lambang Merah Putih negara yang dilindungi undang-Undang,” ujar Respati, Senin (4/8).
Dia menegaskan, masyarakat Solo mau masang One Piece atau Gatotkaca hingga Ramayana boleh saja. Meski demikian, tetap mengutamakan pemasangan Merah Putih.
“Mau masang apa, Gatotkaca atau Ramayana keren. Tapi bendera Merah Putih dengan bendera One Piece dijadikan satu atas bawah seperti apa kan enggak ada SOP-nya. Ya memang itu kreasi saja, tapi kita yang jelas wajib memasang bendera Merah Putih. Itu wajib,” tegasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Mural One Piece di Jalan Kampung Mendadak Dihapus, Bupati Sragen: Mereka Berjiwa Merah Putih
Bagikan
Berita Terkait
Dituding Berkhianat karena Dinobatkan Jadi PB XIV, KGPH Mangkubumi: Penunjukan sudah Sesuai Adat dan Paugeran Keraton
Jumenengan PB XIV Diramaikan Raja Kirab Naik Kereta Garuda Kencana, akan Dihadiri Jokowi hingga Raja Nusantara
Keraton Solo Pecah, Bakal Ada 2 Raja
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Rutan Solo Bakal Direlokasi ke Karanganyar, Komisi XIII DPR: Bangunan Lama Dijadikan Museum dan Kawasan Ekonomi Kreatif
Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan PB XIV, Sabtu (15/11)
Ketua DPC Solo Terang-terangan Tolak Rencana Budi Arie Mau Masuk Gerindra
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada