Tahun Politik, Media Sosial jadi Strategi Tepat Sampaikan Pesan Kampanye

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 20 Juli 2018
Tahun Politik, Media Sosial jadi Strategi Tepat Sampaikan Pesan Kampanye

Ilustrasi kampanye. Foto: Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah berlalu, kini sebentar lagi akan berhadapan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Keberadaan media online dan media sosial (medsos) memiliki peran penting bagi kandidat politik terkait dengan program kampanye. Pakar Komunikasi Digital, Anthony Leong, menjelaskan dewasa ini media sosial memiliki peran yang sangat krusial untuk memenangkan pasangan calon dalam Pilkada, Pileg ataupun Pilpres.

“Zaman now ini, media digital di mana melalui medsos atau new media lainnya bisa menjadi strategi yang paling tepat dalam menyampaikan visi misi, program kerja,” ujar Anthony di Jakarta.

Pakar Komunikasi Digital, Anthony Leong

Ia memaparkan contoh pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi (Kalimantan Timur) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajekhshah (Sumut) yang belum lama ini terpilih berdasarkan hasil quick count dan realcount dari KPU. Dan juga pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman di Sulawesi Selatan sangat mengoptimalkan media sosial.

“Contohnya bagaimana Edy-Musa (ERAMAS) mengemas identitas Putra Daerah Sumut, Isran-Hadi dengan blak-blakannya karena telah memiliki track record dan mumpuni,” tutur CEO Menara Digital itu.

Ia pun menambahkan, keberadaan media sosial ini memungkinkan sosialisasi atau kampanye lebih tepat sasaran dan biaya relatif murah.

“Selain itu bisa juga memetakan fokus daerahnya, misalkan ingin fokus menggarap daerah Bekasi, Surabaya bisa fokus menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Jadi usaha yang dikeluarkan tepat sasaran ke pemilih,” ujar Anthony.

Kampanye di Media Sosial

Menurut Anthony, para pengguna media sosial lebih condong memihak kepada sosok figur yang menawarkan perubahan dan gagasan besar.

“Generasi milenial, senang dengan sosok figur yang memberikan perubahan dan terbukti kerja nyata. Apalagi, bila didukung dengan tim yang mampu menyampaikan komunikasi politik dengan baik, atau menggunakan simbol–simbol baru yang unik dan mudah diingat,” tutup Anthony. (*)

#Kampanye Unik #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Bagikan