Kesehatan Mental

Tahun Baru, saat Tepat Perhatikan Kesehatan Mental

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 21 Desember 2021
Tahun Baru, saat Tepat Perhatikan Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental juga penting.(foto: marcel-strauss/unsplash)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAHUN 2020 amat menantang bagi banyak orang. Pandemi yang belum usai, pemberlakuan kuncitara, hingga perubahan gaya hidup membuat sebagian orang kelabakan. Bahkan tak sedikit yang justru terjebak dalam ancaman kecemasan hingga depresi.

Survei WHO yang dipublikasikan jelang peringatan Hari Kesehatan Mental sedunia pada 10 Oktober lalu menyebutkan bahwa permintaan akan layanan kesehatan mental meningkat secara global selama pandemi. Namun sayangnya, layanan kesehatan mental tergangggu atau bahkan tertahan di 93 persen dari 130 negara yang ikut dalam survei global itu.

BACA JUGA:

Pandemi Jadi Tantangan Terapkan Gaya Hidup Sehat

Badan kesehatan dunia itu menyebut kedukaan karena kehilangan orang terkasih, isolasi, kehilangan pendapatan, dan rasa takut menjadi pemicu melonjaknya kasus gangguan mental selama pandemi. Dalam survei yang digelar sepanjang Juni hingga Agustus 2020 di 130 negara itu menemukan 60 persen negara mengalami gangguan layanan kesehatan mental untuk orang-orang rentan, seperti anak-anak, remaja, dewasa, dan perempuan. Sebagai solusi untuk masalah itu, 80 persen negara berpenghasilan tinggi meluncurkan layanan telemedicine untuk kesehatan mental.

Meski demikian, layanan itu dinilai kurang memadai. "Kesehatan mental amat penting dan mendasar untuk kesehatan secara menyeluruh," ungkap Direktur Umum WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Oleh karena itu, merawat kesehatan mental diri sendiri di masa mendatang menjadi makin penting. Terlebih ketika pandemi masih belum menampakkan ujungnya.

Seperti dikutip dari Health, Direktur Klinis Bucks County Anxiety Center di Newtown, Pennsylvania Ronit Levy, PsyD, memberikan beberapa rekomendasi beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk kesehatan mentalmu.

Beri makan pikiranmu

kesehatan
Konsumsi makanan yang penuh nutrisi. (Foto: Unsplash/Dan Gold)

Ilmuwan menemukan bahwa ada hubungan antara kesehatan pencernaan dan kesehatan mental. Sebesar 90% serotonin--zat kimia pembawa pesan di otak--diproduksi di saluran cerna. Mencegah perdangan usus akan meningkatkan produksi serotonin. Hal itu akan membantu meningkatkan mood, nafsu makan, dan kualitas tidur.

National Institute of Mental Health merilis bahwa orang yang mengalami depresi punya kadar serotonin yang amat rendah.

Coba lakukan: kurangi makanan yang diproses, dan tambahkan buah ekstra ke menu makanan harianmu.

Tetap bergerak

kesehatan
Olahraga teratur berhubungan dengan ketahanan emosional pada orang dewasa. (Foto: Unsplash/Bruno Nascimento)

Saran untuk berolahraga dengan intensitas sedang paling tidak lima kali seminggu tak hanya menyehatkan jantung, tapi juga memberi kamu mood-booster yang ampuh.

Studi terbaru yang diterbitkan di American Journal of Psychiatry menyebut bahkan olahraga selama satu jam seminggu dapat mengurangi risiko terkena depresi.

Levy menjelaskan olahraga meningkatkan aliran darah di otak. Hal itulah yang kemudian memicu produksi neurotransmitter. Semakin banyak neurotransmitter dalam otak, semakin bagus mood kamu.

Coba lakukan: perbanyak jalan di sekitar rumah atau kantor. Sebisa mungkin gunakan tangga, hindari elevator ataupun lift.

Cukupkan tidur

kesehatan
Buatlah waktu tidur rutin. (Foto: 123RF/kwanchaichaiudom)

Siapa sangka tidur membuatmu lebih produktif, baik fisik maupun mental. Ketika beristirahat saat tidur, otak mendapat waktu untuk memperbarui sel dan mengolah segala informasi. Kurang tidur membuatmu mudah marah dan tersinggung. Bahkan, mereka yang mengalami insomnia amat mungkin menderita depresi dan kecemasan ketimbang mereka yang tidur cukup.

"Saat kurang tidur, kamu tak bisa mengatur mood. Bahkan hal mudah sehari-hari pun terasa berat dijalankan saat kamu kurang tidur," jelas Levy.

Coba lakukan: buatlah waktu tenang 30 menit sebelum jam tidur. Matikan semua gadget. National Sleep Foundation menyarankan atur waktu untuk tidur malam selama 7-9 jam.

Tuliskan isi pikiran

kesehatan mental
Tuangkan isi kepala dalam tulisan.(Foto: Pexels/Khoa Vo)

Bawalah selalu buku catatan dan pensil bersamamu. Itu akan sangat berguna untuk kesehatan mentalmu, terutama saat pikiranmu berputar-putar tak menentu.

Menuliskan isi pikiran akan membantu mengurangi kecemasan. Saat banyak tugas memenuhi pikiran, tuliskan semua agar kamu bisa mengurai kekusutan yang ada dalam otak.

Coba lakukan: buatlah to-do list setiap hari. Kamu juga bisa mulai menulis buku harian.

Tentukan prioritas dengan jelas

Amat bagus jika kamu memiliki rencana. Namun, menentukan prioritas dalam rencana itu tak kalah pentingnya. Jangan biarkan orang lain membenani dirimu. Belajarlah untuk berkata 'tidak' pada orang-orang yang 'memberatkan' kamu.

Kerjakan saja apa yang menjadi prioritasmu. Hal itu akan membantu menyingkirkan beban dari pikiran.

Coba lakukan: tuliskan lima prioritas teratasmu dalam kehidupan pribadi atau karier ataupun campuran keduanya. Buatlah berdasar hal yang paling penting buatmu. Buatlah keputusan bagaimana kamu akan mengatur waktu untuk memenuhi daftar prioritas tersebut.

Buat 'me' time

me-time
Luangkan waktu untuk me-time. (foto: visual-stories-micheile/unsplash)

Teknologi terbaru membuatmu makin stres. Oleh karena itu, kamu perlu terbebas dari semua 'jeratan' teknologi. Gunakan hari libur sebaik mungkin untuk menjauh dari rutinitas.

Coba lakukan: sempatkan bermeditasi, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang membuat rileks.

Cari bantuan psikolog

Saat tak lagi tertahankan, carilah bantuan psikolog.(foto: Pixabay/1388843)

Saat semuanya terasa tak tertahankan, jangan malu untuk mencari bantuan psikolog. Jika kamu mengalami tanda-tanda depresi, ada baiknya untuk segera mencari bantuan dari profesional. Terapi kognitif akan amat membantu. Ingatlah, depresi dan kecemasan tidak hilang sendirinya.

Coba lakukan: jadikan tahun mendatang sebagai tahun peduli kesehatan mental diri.(dwi)

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan