Tahun Ajaran Baru Dimulai, Disdik Solo Berlakukan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh


SMKN 3 Solo, Jawa Tengah sepi setelah Disdik Solo masih berlakukan KBM daring selama pandemi COVID-19, Senin (13/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada Senin (13/7). Tahun ajaran baru kali ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Kemendikbud hanya memperbolehkan melakukan tatap muka bagi daerah zona hijau.
Sedangkan daerah selain zona hijau, KBM dilakukan secara daring atau distem Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ). Menindaklanjuti tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retmowati tekah membuat surat edaran (SE) Nomor 422.3/1237 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Pada Satuan Pendidikan Wilayah Solo.
Baca Juga
Sekolah di Zona Kuning Dipertimbangkan Dibuka, Peserta Didik Dibatasi Hanya 30 Persen
"Mulai hari ini (Senin) Disdik Solo sudah mulai tahun ajaran baru 2020/2021. Namun, KBM tatap muka belum kami terapkan," ujar Etty, Senin (13/7).
Dikatakannya, di Solo karena masih kejadian luar biasa (KLB) KBM tatap muka ditiadakan pada awal tahun ajaran baru ini. KBM dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

"Pembelajaran jarak jauh berlaku seluruh sekolah negeri dan swasta dari tingkat PAUD, SMP, SMK, dan SMA," kata dia.
Ia mengaku sudah menyebar luaskan SE terkait Pembelajaran jarak jauh pada semua sekolah dan orang tua. Selama proses KBM secara daring, siswa tidak diharuskan memakai seragam sekolah.
"Absensi setiap hari dilakukan dengan memotret siswa dan dikirimkan pada guru yang mengajar via aplikasi whatsapp," kata dia.
Namun demikian, ia telah menyiapkan metode pembelajaran khusus bagi siswa SD kelas I. Dimana pada fase siswa ini mereka perlu belajar baca, tulis, dan berhitung sehingga perlu ada pendampingan khusus.
"Nanti saya minta sekolah melakukan home visit atau kunjungan rumah siswa. Metode ini yang akan dilakukan saat pandemi pandemi COVID-19," katanya.
Baca Juga
Pesan Wagub DKI Kepada Peserta Didik di Jakarta yang Sekolah Online
Ia menambahkan saat home visit berlangsung siswa berjumlah empat atau enam orang berkumpul disalah satu rumah perwakilan dari kelompok mereka dengan harus menerapkan protokol kesehatan. Guru yang mengajar mendatangi rumah mereka untuk mengajar siswa.
"Sistem pembelajarannya seperti les private selama satu sampai dua jam. Setelah itu guru berpindah ke kelompok lain," tutup Etty. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Ikut Demo di DPR, Pelajar Tangerang Andika Lutfi Falah Tewas dengan Luka Berat di Kepala

Ajakan di Medsos Berujung Masuk Kantor Polisi, Pelajar Anarkis Dipulangkan dengan Peluk Haru Orang Tua

Polisi Tangkap Sejumlah Pelajar dan Anarko yang Diduga Terlibat Demo Rusuh di DPR/MPR

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Tabungan Pelajar Tembus Rp 1,7 Triliun, Bank Jakarta Raih Penghargaan dari KEJAR Award 2025

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
