Tahu Felix Siauw Ceramah di Masjid Fatahillah, Banser NU Blokade Kantor Anies Baswedan

Banser NU memblokade pintu masuk Balai Kota DKI (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama mendatangi Balai Kota DKI. Mereka melakukan unjuk rasa terkait kegiatan ceramah Ustaz Felix Siauw di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Puluhan orang anggota Banser yang konvoi menggunakan sepeda motor dari arah Stasiun Gambir langsung memblokade pintu masuk Balai Kota DKI sekitar pukul 13.00 WIB.
Kedatangan mereka ke Balai Kota itu karena menyayangkan sikap Pemprov DKI yang mengizinkan Felix Siauw berdakwah di Masjid Balai Kota. Banser menilai Felix anti Pancasila.
BACA JUGA: Jubir Eks HTI Sindir Pemprov DKI Labil Batalkan Ceramah Felix Siauw
Pihak kepolisian, pengamanan dalam (Pamdal), Satpol PP DKI yang berjaga di kantor Gubernur Jakarta langsung menutup gerbang pintu masuk Balai Kota. Saat aksi juga puluhan anggota Banser menyanyikan lagu 'Ya Lal Wathon'.
"Pemprov DKI telah melakukan kebohongan publik, sudah berkali-kali mengundang tokoh HTI ke Balai Kota, bika saja gerbangnya ini pak," kata salah satu orator.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir mengatakan bahwa pihaknya bukan menentang kegiatan acara kajian bulanan Pemprov DKI. Banser, kata dia, mempersoalkan Felix Siauw yang mengisi acara ceramah di Balai Kota.
"Felix bukan ustadz, kalo ustaz itu membuat tenang umat, beda dengan Felix, ia adalah kader HTI yang justru sebagai pemecah belah persatuan umat sebab pengajiannya selalu tentang khilafah yaitu sebuah ide atau sistem yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila" jelas Husny.
Menurut Husny, Gubernur Anies harus menegur keras Kepala Sekretariat Dewan Pengurus Korpri DKI Jakarta Amiruddin sebagai penanggung jawab acara.
BACA JUGA: Eks Jubir HTI Kritik Pemprov DKI Batalkan Ceramah Felix Siauw
Sebab kemarin ia telah menyampaikan bahwa acara ini telah dibatalkan, namun pada kenyataannya tetap berlangsung. Ia pun mendesaknya untuk diganti karen masih banyak pejabat yang pro terhadap NKRI.
"Kami khawatir, Felix atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya acara, sengaja memancing emosi pihak lain terutama NU, sebab telah diketahui bersama, bahwa Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta adalah Ketua PWNU DKI Jakarta. Ini sangat meresahkan umat terutama nahdliyyin di Jakarta," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan

Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?

Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?

MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat

Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
