Tabungan Rupiah yang Bisa Ditarik Cepat Sebesar Rp 2.242,2 Triliun
 Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Februari 2024
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Februari 2024 
                Rupiah dan Dolar. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Otoritas Jasa Keuangan memprediksi prospek di 2024, Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan, diperkirakan tetap tumbuh dengan sehat mempertimbangkan kondisi makro domestik yang terjaga dengan baik. OJK memproyeksikan DPK dapat tumbuh sebesar 6-8 persen, sementara kredit perbankan tumbuh 9-11 persen pada tahun 2024.
Bank Indonesia (BI) mencatat dana pihak ketiga (DPK) pada Januari 2024 mencapai Rp 8.169,1 triliun atau tumbuh 5,8 persen secara year on year (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,8 persen (yoy).
Baca Juga:
Belajar Tarding, Mengenal Pengaruh Suku Bunga terhadap Nilai Mata Uang
"Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 6,2 persen (yoy) dan perorangan sebesar 5,4 persen (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (23/2).
Pada Januari 2024, giro tumbuh 7,1 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,9 persen (yoy). Tabungan meningkat 4,2 persen (yoy), setelah tumbuh 2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, Erwin menuturkan simpanan berjangka naik 6 persen (yoy), setelah pada Desember 2023 tumbuh 5,4 persen (yoy).
Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Januari 2024 sebesar Rp 915,9 triliun atau tumbuh 10,3 persen (yoy), setelah tumbuh 8,7 persen (yoy) pada Desember 2023.
Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tercatat sebesar Rp 2.242,2 triliun pada Januari 2024, atau tumbuh 3,8 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 1,5 persen (yoy).
Giro rupiah tercatat sebesar Rp 1.648,8 triliun atau meningkat 3,6 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Sedangkan giro valas pada Januari 2024 mencapai Rp 724,7 triliun, atau tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy). (*)
Baca Juga:
Solusi Keuangan Berkelanjutan Dukung Target Net Zero Emission
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Keinginan Warga Menabung Menurun, Warga Penghasilan Rp 3 Juta Per Bulan Paling Terdampak
 
                      Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
 
                      Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
 
                      Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
 
                      Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
 
                      Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
 
                      Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
 
                      Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
 
                      Tabungan Pelajar Tembus Rp 1,7 Triliun, Bank Jakarta Raih Penghargaan dari KEJAR Award 2025
 
                      Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
 
                      




