Tabrakan Maut KM 58 Jadi Catatan Pemerintah Evaluasi Contraflow Mudik 2024


Proses evakuasi sejumlah kendaraan yang terbakar dalam kecelakaan di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2/2024). (ANTARA/Ali Khumaini)
MerahPutih.com - Tabrakan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta Cikampek, Senin (8/4), yang menyebabkan 12 orang dalam satu kendaraan meninggal dunia menjadi catatan khusus dalam evaluasi mudik 2024 pemerintah.
Baca juga:
KNKT: Tabrakan Maut KM 58 Cikampek Akibat Jam Kerja Sopir Terlalu Panjang
Menteri Koodinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah akan memperbaiki skema rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arah dengan memperapat jarak penempatan barrier hingga memasang tameng pengaman.
"Untuk contraflow kan sudah hasil evaluasi terus langsung ditindaklanjuti. Sekarang barrier semakin diperapat, semula hanya 13 meter, sekarang diperapat jadi sekitar 8 meter," katanya, usai menghadiri rapat koordinasi di Rumah Dinas Wakil Presiden di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Baca juga:
Belajar dari Tabrakan Maut Cikampek KM 58, Polri Siagakan Safety Car di Contraflow
Menko Muhadjir menambahkan operator lalu lintas juga akan membangun tameng di sisi jalur untuk mencegah kendaraan keluar dari jalur lawan arah. "Kemudian nanti akan kita bangun semacam penangkis kalau nanti ada kendaraan yang bergeser ke jalur yang berlawanan, nanti ada beberapa pembatas," ungkap dia, dilansir dari Antara.
Perbaikan lainnya terhadap contra flow berdasarkan penyelenggaraan mudik 2024, kata Muhajdir, adalah menyiagakan safety car di titik contraflow agar kejadian kecelakaan bisa dengan cepat dievakuasi. Dikatakan safety car tersebut salah satunya berupa penempatan mobil pemadam kebakaran di sejumlah titik lawan arah.
Baca juga:
Langkah Teranyar Polisi Amankan Jalur dari Kecelakaan saat One Way Arus Balik
Kemenko PMK selaku penanggung jawab penyelenggaraan mudik 2024 mengatakan perbaikan skema rekayasa lalin lawan arah itu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dinamika mudik yang terjadi.
Sejumlah kejadian yang menonjol itu di antaranya tabrakan di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta Cikampek, Senin (8/4), yang menyebabkan 12 orang dalam satu kendaraan meninggal dunia. Kejadian lainnya adalah kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370A Jalan Tol Semarang-Batang, Kamis (11/4), yang menyebabkan tujuh penumpang tewas. (*)
Baca juga:
Hampir 300 Kecelakaan dan 45 Orang Meninggal Selama Arus Mudik
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Libur Waisak, Tol Jagorawi Arah Puncak Berlakukan Contraflow Sejak Minggu Pagi

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera

Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran

Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta
