Kebiasaan Masyarakat Indonesia dalam Berbelanja Online
Berbelanja online bukan hal yang asing lagi. (Foto: Pexels/bruce mars)
KEBIASAAN masyarakat Indonesia dalam berbelanja online mulai beralih. Berbagai kebiasaan-kebiasaan baru muncul pada mengiringinya.
Melihat fenomena ini, Facebook Indonesia tertarik melakukan riset tentang kebiasaan orang Indonesia saat berbelanja online. Dari riset tersebut ditemukan 5 kriteria kebiasaan orang Indonesia saat berbelanja online.
1. Orang Indonesia lebih banyak berbelanja melalui ponsel
Hasil riset Facebook ini menemukan bahwa saat ini masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan ponsel dalam berbelanja online ketimbang dekstop. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pembeli lewat ponsel 20 persen setiap tahunnya.
"Yang masih fokus ke desktop, mulai saatnya berpikir untuk fokus ke mobile. Pada 2018, menurut survei kami, hampir 53 persen berbelanja melalui mobile phone," ujar Ernest Ferdian, Client Solution Manager Facebook Indonesia, seperti dilansir Antara, Rabu (21/11).
2. Jam istirahat digunakan untuk berbelanja online
Mengenai waktu kebiasaan belanja, riset ini memaparkan bahwa 75 persen pembeli melakukan transaksi saat jam istirahat. Paling banyak terjadi pas istirahat makan siang.
"Paling besar ketika makan siang. Pagi sebelum makan siang juga lebih besar dibanding sore. Turun pada jam 5 sore, naik mulai dari jam 6 sore hingga puncaknya jam 8 malam, setelah itu turun lagi," kata Ernest.
3. Meskipun hari kerja namun aktivitas belanja online tetap tinggi
Belanja online di Indonesia sering dilakukan pada hari kerja. Hal ini sangat berbanding terbalik dari negara-negara lain yang cenderung berbelanja di akhir pekan. Survei Facebook menyebutkan bahwa orang Indonesia biasa berbelanja di hari kerja.
"Perbandingannya weekday dan weekend hampir sekitar tiga kali lipat. Puncak belanja online di Indonesia, menurut survei, berada pada hari Kamis," ujar Ernest.
4. Bulan Desember menjadi saat penjualan online meningkat tajam
Akhir tahun adalah waktu yang paling banyak pembeli. Menurut Survei ini, transaksi masyarakat Indonesia dalam berbelanja online terjadi pada pertengahan Desember. Hal ini berbeda dari negara-negara lain yang mencapai puncak pada bulan November.
"Yang menarik global, lebih ke bulan November, saat Thanks Giving. Di Indonesia mundur di pertengahan Desember," ujar Ernest.
5. Lapak sosmed menjadi tempat untuk melihat dan berbelanja
Orang Indonesia sering menghabiskan waktunya mencari barang di media sosial. Riset Facebook ini mengungkapkan, sekitar 82 persen masyarakat Indonesia berbelanja lewat Facebook dan 86 persen lewat Instagram.
Selain itu, berdasarkan survei, orang Indonesia juga biasanya membandingkan harga terlebih dahulu sebelum akhirnya berbelanja online. "Karena untuk Indonesia harga sangat penting," ujar Ernest. (zaim)
Baca Juga: Menengok Persaingan Pemain e-Commerce Lokal dan Luar Negeri
Bagikan
Berita Terkait
Warga Didesak Jajan, Target Program Diskon Belanja Nasional di Akhir Tahun Rp 120 Triliun
Hasil Survei LSI Denny JA: Soeharto Jadi Presiden RI yang Paling Disukai
Hasil Survei: Menkeu Purbaya Masuk Bursa Capres-Cawapres 2029, Unggul Jauh dari Gibran
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Bidang Pendidikan Paling Memuaskan, Ekonomi Jadi PR di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis