Synchronize Fest Gandeng Yayasan Pulih dan LBH APIK Wujudkan Festival Bebas Kekerasan Seksual

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 03 Oktober 2024
Synchronize Fest Gandeng Yayasan Pulih dan LBH APIK Wujudkan Festival Bebas Kekerasan Seksual

Synchronize Fest berkerja sama dengan LBH APIK. (foto: dok/Synchronize Fest)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Di tahun ke-9 ini, Synchronize Fest berusaha untuk melakukan evaluasi dan pengembangan dalam mewujudkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung festival. Salah satunya adalah upaya mewujudkan festival yang bebas dari kekerasan seksual.

“Mengingat, isu kekerasan seksual kerap kali tidak memiliki titik temu dalam penanganan pendampingan korban secara tepat dan tanggap,” tulis Synchronize Fest dalam keterangan resminya.

Baca juga:

Pertama Kalinya, Synchronize Fest 2024 Hadirkan Musisi Luar Negeri

Untuk pertama kalinya, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Yayasan Pulih dan LBH APIK, untuk mengkampanyekan Program Saling Jaga.

Program ini bertujuan demi membangun kesadaran kolektif seluruh ekosistem musik atas pentingnya ruang aman bagi semua, serta menghadirkan fasilitas yang mumpuni untuk pendampingan korban selama dan paska Synchronize Fest.

Nantinya, apabila terjadi kekerasan seksual di area festival, pihak korban dapat langsung mendatangi Pusat bantuan yang terletak di area tengah bundaran Gambir Expo, atau dapat menghubungi tenaga ahli layanan pendampingan psikologis melalui Yayasan Pulih (+62 811- 8436-633), dan layanan pendampingan hukum melalui LBH APIK (+62 813-8882-2669) dengan memasukan kode “SF24”.

Baca juga:

Enggak Usah Bingung OTW Synchronize Fest 2024, Nebeng Aja Sama Transjakarta

Mari ciptakan tempat aman bagi seluruh kaum perempyan dan juga pria agar bisa menikmati pertunjukan musik. Musik adalah bahasa universal untuk menyatukan setiap orang, terkadang jadi tercoreng karena ulah beberapa oknum di dalamnya. Jangan berikan ruang bagi para pelaku seksual. (far)

#Synchronize Fest #Kekerasan Seksual
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada seorang guru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat
ShowBiz
Synchronize Fest 2025 Usung Tema #SalingSilang, Hadirkan Ratusan Musisi Lintas Generasi
Synchronize Fest 2025 mengajak penonton merayakan keragaman musik Indonesia lintas generasi dan genre melalui ratusan penampil
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Synchronize Fest 2025 Usung Tema #SalingSilang, Hadirkan Ratusan Musisi Lintas Generasi
Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok
Negara, berkomitmen hadir dan bertindak atas setiap kasus kekerasan, karena Kementerian PPPA meyakini tidak satu pun perempuan dan anak boleh menjadi korban kekerasan, terlebih kekerasan seksual.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok
Dunia
Tanpa Alasan Jelas, Departemen Kehakiman AS Pecat Jaksa dalam Kasus Diddy dan Epstein
Departemen Kehakiman diketahui telah memecat sejumlah pengacara yang menangani kasus-kasus yang membuat marah Presiden Trump.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Tanpa Alasan Jelas, Departemen Kehakiman AS Pecat Jaksa dalam Kasus Diddy dan Epstein
Indonesia
Restorative Justice Kasus Kekerasan Seksual di Karawang: Gadis 19 Tahun Dinikahi Pemerkosanya Lalu 'Dibuang' Sehari Kemudian
Sangat prihatin dengan apa yang terjadi kepada korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Restorative Justice Kasus Kekerasan Seksual di Karawang: Gadis 19 Tahun Dinikahi Pemerkosanya Lalu 'Dibuang' Sehari Kemudian
Indonesia
Mantan Kapolres Ngada Diserahkan Mabes Polri ke Polda NTT, Habis Idul Adha Diambil ke Jaksa
Tidak hanya melakukan kekerasan seksual, Fajar yang saat ini sudah dipecat dari keanggotaan Polri itu juga merekam aksinya saat melakukan kekerasan seksual terhadap korban.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Mantan Kapolres Ngada Diserahkan Mabes Polri ke Polda NTT, Habis Idul Adha Diambil ke Jaksa
ShowBiz
Synchronize Fest 2025 Umumkan Line-Up Pertama, Ada Kunto Aji hingga Asep Balon
Synchronize Fest akan digelar pada 3, 4, dan 5 Oktober 2025 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
Synchronize Fest 2025 Umumkan Line-Up Pertama, Ada Kunto Aji hingga Asep Balon
Indonesia
Gerak Cepat Bareskrim Berantas Grup Inses Online, Legislator Soroti Pentingnya Perlindungan Anak dan Perempuan
Abdullah juga berharap hasil investigasi polisi dapat menjadi masukan bagi Komnas Perempuan, Komnas Anak, dan kementerian/lembaga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 21 Mei 2025
Gerak Cepat Bareskrim Berantas Grup Inses Online, Legislator Soroti Pentingnya Perlindungan Anak dan Perempuan
Indonesia
Legislator Minta Polisi Sikat Habis Grup FB 'Fantasi Sedarah' Sarang Inses
Baik administrator maupun anggota grup tersebut menunjukkan indikasi ketidaknormalan dan penyimpangan seksual
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Legislator Minta Polisi Sikat Habis Grup FB 'Fantasi Sedarah' Sarang Inses
Bagikan