Survei INES: Mayoritas Warga Lahat Ingin Paslon Bursah-Parhan Jadi Bupati

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 20 Maret 2018
Survei INES: Mayoritas Warga Lahat Ingin Paslon Bursah-Parhan Jadi Bupati

Ilustrasi Pilkada Serentak. Foto: Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia Network Election Survei (INES) merilis survei jelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lahat, Sumatera. Dari lima pasangan calon, hampir 80 persen masyarakat menginginkan Bursah Zarnubi-Parhan Berza menjadi Bupati dan Wakil Bupati 2018-2023.

Pasangan Bursa Zarnubi-Parhan Berza yang diusung PKB, PAN dan Golkar, akan bertarung melawan pasangan Cik Ujang-Haryanto yang diusung Partai Nasdem, Demokrat dan Hanura, pasangan Novran Marjani-Herliansyah, yang diusung PDIP, Gerindra, PPP dan PKS. Kemudian pasangan Hapit Fadli-Erlansyah Rumsyah dan Pasangan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah yang maju melalui jalur perseorangan.

Direktur Eksekutif INES, Sutisna mengatakan, sebanyak 89,3% responden menginginkan terbukanya lapangan kerja dan mudah untuk membuka usaha serta menjual produk-produk pertanian.

"Masyarakat juga ingin memilih calon yang bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok dengan persentase sebanyak 51,4%, dan yang mampu menyediakan pendidikan gratis dengan persentase 38,8%," ujarnya dalam siaran pers yang diterima MerahPutih.com, Selasa (20/3).

Menurut Sutisna, masyarakat juga menginginkan fasilitas kesehatan gratis, sarana sanitasi dan air bersih, serta pencegahan polusi dari penambangan batu bara.

"Untuk itulah masyarakat Lahat memandang, bahwa pasangan Bursa-Parhan memilki kemampuan untuk memenuhi keinganan masyarakat," ungkapnya.

Hal ini kata dia, dibuktikan dengan jumlah responden yang memilih Bursah Zarnubi-Parhan Berza sebanyak 88,2%, kemudian disusul Nopran Marjani-Herliansyah, 71,4%, Hapit Padli-Erlansyah Rumsyah, 60,3% dan Cik Ujang-Haryanto 70,2% serta Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah 60,5%.

Dari tingkat kepemimpinan kata dia, Bursah Zarnubi-Parhan Berza juga mendapat nilai terbanyak yakni 80,3%. Disusul Nopran Marjani-Herliansyah, 62,7%, Hapit Padli-Erlansyah Rumsyah 64,3%, Cik Ujang-Haryanto 67,5% dan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah : 57,3%.

Kesimpulannya, masyarakat punya keinginan perubahan yang cukup besar. Ini ditandai dengan angka antusias masyarakat sebesar 34.2% terhadap pelaksanaan Pilkada.

Hal ini juga ditunjang dengan harapan-harapan dari masyarakat akan keinginan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut ditandai dengan harapan terbukanya lapangan kerja dan mudah untuk membuka usaha serta menjual produk produk pertanian yang mencapai 89,3%.

Survei ini dilaksanakan mulai 25 Februari 2018 hingga 8 Maret 2018 menggunakan metode Multistage Random sampling. Dari jumlah penduduk yang diperkirakan memiliki hak pilih pada Pilkada Juni 2018 sebanyak 319.719 pemilih maka didapati jumlah penduduk Kab Lahat sebagai responden survey jajak pendapat ini sebanyak 1.806 responden dan Margin of Error sebesar -/+ 2.3% dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 %. (Pon)

Baca juga berita terkait di: Survei INES: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Jokowi

#Survei #Pilkada 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Secara keseluruhan, kinerja Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024 dinilai memuaskan oleh 81% masyarakat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Indonesia
Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Kinerja Tertinggi Pulau Jawa, Terendah Gubernur Banten
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja enam gubernur di Pulau Jawa.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Kinerja Tertinggi Pulau Jawa, Terendah Gubernur Banten
Indonesia
Hasil Survei: Hasan Nasbi Anggota Kabinet Prabowo 'Paling Dibenci’ Netizen
Disusul urutan kedua, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan 71 persen penilaian negatif.
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Hasil Survei: Hasan Nasbi Anggota Kabinet Prabowo 'Paling Dibenci’ Netizen
Indonesia
Kepuasan Publik di Awal Kepemimpinan Prabowo Lebih Tinggi Dibanding Jokowi
Survei 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang diselenggarakan pada Januari 2015, misalnya, mencatatkan derajat kepuasan publik sebesar 65,1 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Januari 2025
Kepuasan Publik di Awal Kepemimpinan Prabowo Lebih Tinggi Dibanding Jokowi
Indonesia
Hasil Survei Litbang Kompas: 80,9 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
Hasil survei Litbang Kompas mengungkapkan, 80,9 persen rakyat puas dengan kinerja Prabowo-Gibran.
Soffi Amira - Senin, 20 Januari 2025
Hasil Survei Litbang Kompas: 80,9 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
Indonesia
Metodelogi Survei OCCRP Tetapkan Jokowi Tokoh Terkorup Dunia Dicap Lemah
OCCRP sendiri merupakan organisasi jurnalisme investigasi internasional yang berbasis di Amsterdam, Belanda.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Januari 2025
Metodelogi Survei OCCRP Tetapkan Jokowi Tokoh Terkorup Dunia Dicap Lemah
Indonesia
Survei PIlgub Jateng SMRC-Indikator Janggal, Persepi Harus Bongkar Data
Perbedaan elektabilitas di survei IPI dan SMRC terlalu signifikan untuk dianggap sepele.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 November 2024
Survei PIlgub Jateng SMRC-Indikator Janggal, Persepi Harus Bongkar Data
Indonesia
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda
Perbedaan hasil survei SMRC dan Indikator Politik Indonesia jadi sorotan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda
Indonesia
Survei Litbang Kompas Menunjukkan Pramono-Rano Unggul, Ridwan Kamil: Bukan Penentu Takdir
Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno mengungguli dua paslon lainnya, dengan elektabilitas sebesar 38,3 persen.
Frengky Aruan - Selasa, 05 November 2024
Survei Litbang Kompas Menunjukkan Pramono-Rano Unggul, Ridwan Kamil: Bukan Penentu Takdir
Indonesia
Persepi Sanksi Poltracking, Imbas Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
Persepi sanksi Poltracking akibat bedanya hasil survei di Pilkada Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 04 November 2024
Persepi Sanksi Poltracking, Imbas Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
Bagikan