Surga Belanja hingga Ramah Kantong, Ini Alasan Manila Disukai Pelancong Dunia

FILIPINA merupakan salah satu tujuan wisata di Asia Tenggara. Negara kepulauan berpenduduk 100 juta jiwa ini terkenal dengan keindahan alam pantai dan pulaunnya di kalangan para pelancong.

Nah, ketika melancong ke Filipina, jangan lupakan Manila sebagai ibu kota. Manila merupakan titik persinggahan ke tujuan wisata populer dalam negeri. Seperti dikutip Booking.com, berikut sebuah survei tentang apa yang paling disukai wisatawan internasional tentang Manila.

1. Perbelanjaan

Manila dipenuhi dengan distrik perbelanjaan, seperti Bonifacio High Street yang mewah dan Robinson's Place yang megah. Pengalaman berbelaja yang wajib dilakukan di Manila tentu saja mengunjungi SM Mall of Asia, mal terbesar keempat di dunia.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Seperti di Puncak Bogor, ini 5 Destinasi Terbaik Perkebunan Teh Sri Lanka

2. Makanan

Setiap masakan internasional dan lokal Filipina terwakili dengan baik di Manila. Wisatawan yang penasaran dengan masakan lokal bisa mencoba pedagang kaki lima di kota ini. Mereka menyajikan banyak makanan klasik Filipina seperti bola-bola, sinigang, dan puto bungbong.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Laucala Island Resort, Tempat Liburan Privat Para Selebritas Dunia

3. Hiburan

Reputasi Manila sebagai kota pesta menawarkan berbagai jenis hiburan. Meskipun ada kasino besar dan klub malam populer, kamu bisa coba mencari bar dan klub tidak terlalu populer. Kamu juga patut mengunjungi Pusat Kebudayaan Filipina untuk melihat daftar pertunjukan di sana. Ada juga Tago Jazz Cafe untuk penggemar Jazz.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Rileks di Borobudur, Yuk Coba Yoga dari Dagi Abhinaya

4. Ramah budget

Memang ada sederet menu streetfood tersebar di seluruh Manila. Tapi, itu bukan satu-satunya kenapa Manila ramah anggaran. Misalnya ada banyak museum di Manila yang gratis, termasuk Museum Nasional, Museum Metropolis, dan Galeri Seni Ateneo. Ada juga pemutaran film gratis yang diselenggarakan oleh beberapa kelompok ekspat lokal, seperti acara mingguan dari Alliance Française de Manille dan film-film Korea dari Pusat Kebudayaan Korea. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Panduan Para Backpacker Jalan-Jalan ke Nepal, tak Melulu Harus Mendaki Everest