Suntikan Rp 1 Triliun ke Hutama Karya Buat Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong - Cibadak. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2024 dari Cadangan Investasi sebesar Rp 1 triliun pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero)
Direktur Utama Budi Harto mengatakan, permohonan PMN Tahun Anggaran 2024 dari Cadangan Investasi untuk Hutama Karya adalah sebesar Rp1 triliun yang akan dialokasikan untuk Ruas Tol Palembang - Betung.
Ia mengatakan, urgensi dari pemenuhan PMN ini adalah untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas perusahaan dalam rangka melanjutkan pelaksanaan penugasan percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Kemudian melanjutkan pengusahaan Ruas Jalan Tol Palembang-Betung, serta meningkatkan konektivitas backbone JTTS dari Bakauheni hingga Jambi," katanya.
Baca juga:
KAI Minta Tambahan Modal PMN Rp 2 Triliun untuk Pengadaan KRL Baru
Ia menegaskan, manfaat PMN ini adalah meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera sehingga mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya transportasi, meningkatkan potensi penerimaan fiskal sebagai dampak terbangunnya JTTS, serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sepanjang koridor JTTS.
Di mana, ebutuhan investasi ruas Tol Palembang-Betung adalah sebesar Rp 15,47 triliun yang direncanakan sepenuhnya didanai oleh ekuitas.
"Ruas Palembang - Betung ditargetkan selesai pada triwulan III tahun 2025 dengan indikasi kelayakan internal rate of return (IRR) sebesar 6,77 persen," kata Budi Harto.
Hutama Karya telah menerima Rp 13,42 triliun pada PMN tahun anggaran 2024 periode I dan kekurangannya dipenuhi dengan pengajuan PMN TA 2024 periode II dari Cadangan Investasi sebesar Rp 1 triliun. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Tol Japek Selatan Hampir Jadi, Siap Meluncurkan 7 Simpang Susun Spektakuler
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN