Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Warga Buru Ikan Mabuk
Warga berburu ikan mabuk akibat Sungai Bengawan Solo tercemar limbah ciu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (7/5). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Sungai Bengawan Solo di wilayah Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah tercemar limbah diduga dari ciu atau pembuatan alkohol, Selasa (7/5). Akibat kejadian tersebut ikan menjadi mabuk dan diburu warga.
Petugas operasional intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Purnomo, mengatakan kejadian Sungai Bengawan Solo tercemar limbah diduga ciu diketahui pada pukul 08.30 WIB.
“Sungai Bengawan Solo mulai pekat terlihat pukul 08.30 WIB. Petugas yang berjaga di IPA Semanggi melaporkan kejadian ini ke pihak terkait,” kata Purnomo, Selasa (7/5).
Baca juga:
Ribuan Warga Berebut 41 Gunungan di Event Solo Great Sale
Dia menyebut sungai pekat diduga akibat limbah etanol dari Sungai Samin. Kondisi limbah diperparah dengan debit air Sungai Bengawan Solo terus surut akibat awal masuk musim kemarau.
“Awal kemarau debit Bengawan turun terus. Di saat elevasi Bengawan turun, rentan terpapar limbah,” kata dia.
Dia menjelaskan sudah koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo untuk mencari sumber pembuangnya. Banyak industri di sekitar Sungai Samin atau hulu sungai jadi penyebab pencemaran.
“Pencemaran sungai Bengawan membuat ikan mabuk di ruas Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo,” kata dia.
Baca juga:
Biasanya pada ruas tersebut, lanjut dia, rawan pencemaran limbah etanol dari Sungai Samin dan limbah industri tekstil dari Sungai Premulung.
“Ini masalah klasik setiap musim kemarau. Kondisi suplai air PDAM aman sejauh ini tapi saya perkirakan jika tidak ada solusi konkret, besok bisa lebih parah dari tahun lalu,” ucap dia.
Baca juga:
Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Jauhi Aliran Sungai
Koordinator Forum Jogo Kali Bengawan (Jokalibe) S.M. Budi Utomo menambahkan sekitar warga mencari ikan yang mabuk di ruas Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dan Kelurahan Sewu sejak pukul 10.50 WIB. Bladu terakhir, Minggu (7/4).
“Banyak warga luar Solo datang memburu ikan mabuk untuk tangkap dan dimakan. Kejadian ini sering terjadi saat debit Sungai Bengawan Solo surut saat musim kemarau tiba,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Ketika Video Anak Sekolah Menyeberangi Sungai Bikin Presiden Prabowo Batalkan Janji Libur Akhir Pekan
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas