Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi


Petugas Damkarmat Bojonegoro berupaya menangkap buaya endemik Bengawan Solo yang kembali muncul di Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024). ANTARA/M Yazid
MerahPutih.com - Warga sekitar Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya endemik di aliran sungai Bengawan Solo.
"Kemunculan buaya asli Bengawan Solo itu diketahui setelah adanya laporan masyarakat sekitar empat hari yang lalu, Senin (11/3)," kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Zaenul Ma’arif, di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/3).
Baca juga:
Migrasi Buaya Australia ke Perairan NTT Picu Konflik dengan Manusia
Menurut dia, setelah petugas mendatangi lokasi, buaya tersebut berada di tepi Bengawan Solo, tepatnya di belakang kandang kambing warga.
"Lokasi kemunculan buaya, sama seperti laporan dua bulan yang lalu. Kemungkinan buaya tersebut muncul lagi, karena kondisi banjir Bengawan Solo," kata Arif, panggilan akrab Zainul Ma'arif, dilansir dari Antara.
Arif menjelaskan kemungkinan panjang buaya mencapai 1,6 meter, dan pergerakannya hanya di seputaran lokasi Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan serta ke seberang Bengawan Solo di Desa Tembeling, Kecamatan Kasiman.
"Buaya tersebut memakan biawak, tikus maupun ikan. Sementara ini hewan ternak warga masih aman dan masyarakat sekitar belum ada yang melapor kehilangan hewan ternaknya," tutur Arif.
Baca juga:
"Saat kemunculan buaya kemarin sebetulnya akan ditangkap, namun buaya tersebut lari ke tengah Bengawan Solo. Bahkan jebakan jerat dan kerangkeng juga sudah dipasang sekitar lokasi munculnya buaya," imbuh dia.
Beberapa waktu lalu petugas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro juga sempat menangkap buaya dengan panjang 2,5 meter berjenis betina di pertemuan sungai besar dengan Bengawan Solo, atau lokasinya hanya sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) kemunculan buaya saat ini. Buaya tersebut telah diserahkan ke BKSDA.
Lebih lanjut, Arif mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di Bengawan Solo. "Meskipun buaya tersebut belum membahayakan masyarakat, petugas akan terus patroli dan mengevakuasi buaya agar tidak mengancam warga," tandasnya. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum

Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar

Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai

Film Indonesia 'Air Mata Buaya' Tayang di Festival Film Toronto

Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi

Migrasi Buaya Australia ke Perairan NTT Picu Konflik dengan Manusia

40 Warga Babel Tewas Diserang Buaya
